Dibantarkan, Tensi Eks Bupati Naik

Minggu, 05 Februari 2012 – 21:55 WIB

SIANTAR-Mantan Bupati Simalungun Zulkarnain Damanik yang dibantarkan di RS Horas Insani belum diizinkan Kapolres Simalungun AKBP M AgusFajar berobat ke Penang. Hari kesembilan dibantarkan, tekanan darah Zulkarnain kembali naik.

Kapolres Simalungun sudah menyebutkan, hingga saat ini permohonan penasehat hukum Zulkarnain terhadap kliennya untuk berobat ke Penang dan permohonan penangguhan penahanan, belum dikabulkan.

“Belum kita izinkan (untuk ke Penang). Termasuk belum kita ACC untuk penangguhan penahanan,” ungkap Kapolres seperti diberitakan Metro Siantar (Grup JPNN).

Dikatakannya, setiap hari pihaknya menerima laporan perkembangan kesehatan Zulkarnain dari RS Horas Insani. Hingga akhir pekan lalu, kondisi Zulkarnain belum stabil, terkadang bagus dan terkadang drop lagi.

Terkait  info yang menyebutkan Zulkarnain akan dibawa hari ini dari RS Horas Insani dan ditahan kembali di Polres Simalungun, Kapolres mengaku belum ada menerima informasi itu dari pihak RS Horas Insani sendiri. “Belum ada informasi ke kita dari pihak rumah sakit,” jelasnya.

Saat Metro Siantar berada di RS Horas Insani sekira pukul 17.30 WIB kemarin, salah seorang perawat yang menangani Zulkarnain menyebutkan, kondisi tekanan darah Zulkarnain kembali tidak stabil atau naik.

“Tekanan darahnya kembali naik, kesehatannya belum stabil. Tadi ada keluarganya yang menjenguk, tidak dizinkan. Besok (hari ini) katanya mau dibawa pulang dari sini,” katanya.

Sementara Direktur RS Horas Insani Dr Petrus Yusuf enggan memberikan keterangan terkait rencana akan dibawanya hari ini mantan orang nomor satu di Kabupaten Simalungun ini.

Kuasa hukum Zulkarnain, Sarles Gultom ditemui di RS Horas Insani menyebutkan, kesehatan kliennya hingga saat ini belum stabil. Dia bersama Sarbudin Panjaitan akan terus berusaha membawa Zulkarnain berobat ke Penang, Medan, atau Jakarta.

“Kita tetap berusaha, kalau orang yang sakit kan harus disembuhkan. Kita juga akan tetap mengusahakan penangguhan penahanan Zulkarnain,” ungkap Sarles.

Hari kesembilan Zulkarnain dibantarkan, dari daftar buku tamu yang dicatat personel polisi yang bertugas, Zulkarnain dikunjungi tiga orang saja. Ketiga orang ini merupakan warga biasa. Anak semata wayang Zulkarnain, Evra Sassky Damanik terlihat menjaga ayahnya. (ral)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Singkawang Parade Tatung, Pontianal Atraksi 8 Naga


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler