Akibatnya, 37 tahanan yang berada di dalam bus tahanan dengan nomor polisi BK 8153 J tersebut menjerit. Semuanya mengalami luka-luka, beberapa dari mereka malah ada yang pingsan.
Informasi yang diperoleh di lokasi kejadian, peristiwa tersebut berawal saat 37 tahanan yang telah menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Medan dibawa dengan mobil tahanan menuju Rumah Tahanan (Rutan) Tanjunggusta Medan. Tiba di Jalan S Parman, tepatnya di persimpangan Jalan Kejaksaan, mobil tahanan yang melaju dengan kecepatan tinggi dan dikemudikan oleh Manta Sembiring tersebut oleng. Selanjutnya mobil tahanan tadi langsung menimpa Kijang Innova yang belakangan diketahui milik Kompol Elishabet yang datang dari arah Jalan S Parman menuju Jalan Maulana Lubis.
“Memang mobilnya pas itu kencang dan saya lihat sudah goyang-goyang karena tahanan di dalamnya banyak. Saat membelok di persimpangan itulah, mobil tahanan tersebut langsung jatuh dan menimpa mobil Kijang Innova yang saat itu juga melintas,” ujar Indra, warga yang melihat kejadian itu.
Akibatnya, bagian depan mobil serta pintu sebelah kanan dan kaca spion Kijang Innova milik Kompol Elishabet rusak. Juntak, sopir Kijang Innova, serta Kompol Elishabet yang berada di kursi depan langsung keluar dari mobil. Keduanya hanya mengalami luka ringan. Namun, 37 tahanan dalam posisi tangan diborgol yang berada di dalam mobil tahanan tersebut luka-luka, bahkan beberapa di antaranya pingsan.
Tahanan lain, yang mengalami luka-luka, mengamuk dan melontarkan kata-kata kotor kepada Pengawal Tahanan (Waltah) yang telah mengevakuasi mereka. Beberapa saat kemudian, mobil tahanan lain terlihat datang dan menjemput tahanan untuk dibawa ke Rutan Tanjunggusta Medan. Arus lalulintas pun macet total. Pengguna jalan lainnya serta warga sekitar memadati lokasi kejadian.
“Mungkin saja mobil tahanannya akan terbalik-balik kalau saja tidak menimpa Kijang Innova itu dan melukai pengguna jalan lainnya. Untung saja, pas itu jalanan tidak begitu ramai. Jadi tidak memakan banyak korban. Hanya saja, tahanan yang menjadi korban saat itu langsung menjerit dan mengamuk,” ujarnya.
Razid, warga sekitar dan saksi mata mengatakan mobil tahanan tersebut memang sering kali melintas di kawasan itu dengan kecepatan tinggi dan tidak peduli dengan kendaraan lainnya. “Saya lihat mobil tadi ngebut dan melanggar lampu merah yang sedang menyala, namun tiba-tiba oleng dan terbalik. Kami bersama warga lainnya ikut membantu mengevakuasi tahanan yang ada di dalam,” ucapnya.
Sopir Kijang Innova, Juntak mengaku saat itu mobil yang dikemudikannya tidak kencang. “Padahal mobil yang saya bawa nggak kencang. Mobil tahanan itu yang ngebut. Setelah mobil kami tertimpa, kami langsung keluar. Hanya luka lecet aja. Tapi mobil kami yang rusak parah,” ungkap Juntak.
Kajari Medan, Bambang Riawan Pribadi terlihat datang ke lokasi kejadian. Namun, Bambang hanya bungkam saat diserbu beberapa pertanyaan oleh wartawan. Bambang yang terus dimintai konfirmasinya perihal kejadian tersebut tidak mampu berkomentar banyak. “Saya pelajari dulu kejadiannya,” ucap Bambang singkat sambil menaiki kembali mobilnya.
Kasat Lantas Polresta Medan Kompol Risya Mustario saat dikonfirmasi mengatakan bahwa kejadian itu murni kecelakaan.”Dan penyebabnya karena sopir lalai dalam mengemudi,” ujarnya.
Terpisah, Plh Kasi Pidum Kejari Medan Farizal, pun mengatakan hal itu murni kecelakaan lalu-lintas. Di ruang kerjanya, Farizal yang menduduki posisi Kasi Intel Kejari Medan ini meminta masyarakat memaklumi cara membawa mobil tahanan dengan cara membawa mobil-mobil pribadi seperti biasa.
“Tidak ada yang pingsan, yang ada cuma shock saja. Beda itu. Dan, tidak benar bila dikatakan mobil tahanan itu menerobos lampu merah. Kalian pun harus pahami cara membawa mobil tahanan itu kan berbeda karena banyak pertimbangannya misalnya mobil digoyang tahanan dan efisiensi waktu,” ujarnya.
Disebutkannya, saat kejadian mobil tahanan tersebut dibawa oleh seorang supir bernama Manta Sembiring, dan tiga orang petugas Pengawal Tahanan (Waltah) dan dua orang petugas kepolisian. Mobil tahanan itu pun tercatat membawa 36 orang tahanan pria dan satu tahanan wanita.
“Tolong jangan tulis yang gak benar. Informasi itu kan dari saya dan bukan dari yang lain. Ini murni kecelakaan dan mobil jenis Kijang Innova milik Kompol Elishabet Siahaan yang tertimpa. Sepenuhnya tanggung jawab kami dan segera diganti. Oke, sudah kan saya mau kerja ini,” ucap Farizal lagi.
Disinggung adanya tahanan yang luka-luka, Farizal juga membantah hal tersebut. Lanjutnya, tahanan hanya mengalami shock saja. “Nggak ada itu yang luka. Kalau pun sakit akan segera dirujuk ke klinik yang ada di Rutan atau Lapas Tanjunggusta Medan. Untuk Manta Sembiring akan kami istirahatkan dulu untuk menenangkan pikirannya. Tetapi dia bukan diskorsing hanya diistirahatkan untuk bisa bekerja fit kembali nantinya,” pungkasnya. (far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mabes Polri Akui Tahan Kadistamben Tanah Laut
Redaktur : Tim Redaksi