Bus Terjun ke Sungai, 3 Tewas

Rabu, 01 Januari 2014 – 01:32 WIB

jpnn.com - BERGAS - Bus Gunung Harta jurusan Jakarta-Surabaya via Solo dengan nomor polisi N 7580 TA berpenumpang 39 orang dan 3 kru, Selasa (31/12) pukul 02.15 terjun ke Sungai Wonoboyo di Jalan Sukarno Hatta, Bergas Kidul, Kabupaten Semarang.

Sebelum terjun ke sungai, bus yang disopiri Hadi Purwanto, 49, warga Jalan Tanjung RT 6 RW II, Kalicacing Sidomukti, Salatiga sempat berjalan zig-zag sekitar 100 meter sebelum kemudian menghantam pembatas jembatan kembar Wonoboyo.

BACA JUGA: Bahas Rempang Galang, BPN Undang Masyarakat Adat

Bus akhirnya jatuh ke sungai dari ketinggian sekitar 10 meter. Badan bus sempat menghantam tebing sungai dan mendarat dalam posisi sebelah kanan berada di dasar sungai.

Petugas Satlantas Polres Semarang dibantu warga sekitar lokasi kejadian berusaha membantu penumpang yang berebut keluar dari dalam bus yang dibanjiri air sungai setinggi 1 meter. Polisi dan warga kesulitan mengevakuasi karena minimnya penerangan dan sulitnya medan.

BACA JUGA: Lulus CPNS 2013, Berkantor Tahun 2015

Sejumlah penumpang yang penuh luka dikeluarkan melalui kaca jendela depan dan samping yang pecah. Para penumpang yang terluka kemudian dibawa ke IGD RS Ken Saras yang berada sekitar 50 meter dari lokasi kejadian.

Banyaknya korban membuat ruang perawatan di rumah sakit tersebut penuh. Peristiwa ini menyebabkan 3 orang meninggal dunia. Mereka adalah sopir bus Hadi Purwanto, 49, warga Kalicacing Kota Salatiga; Darmini, 50, warga Tiron, Kecamatan Klames, Kabupaten Madiun dan Zaskia Talita, 2,5 bulan, warga Cimuning RT 2 RW 6 Kelurahan Mustikajaya, Bekasi.

BACA JUGA: Tahun Baru, Hotel dan Resort di Pangkalpinang Full

Zaskia merupakan putri pasangan anak dari Khusnatul Zulfah Wafirotin, 25, dan Purnomo, 34. Sopir bus ditemukan dalam posisi terjepit, sedangkan Zaskia tenggelam diantara kursi-kursi bus. Sementara Darmini ditemukan tewas dengan luka di kepala.

Menurut salah seorang penumpang yang selamat, Setiono Budi, 33, warga Ngawi, Jawa Timur, bus berjalan dengan kecepatan tinggi dari arah Semarang menuju ke arah Solo. Sampai di lokasi kejadian, bus oleng ke kiri dan ke kanan selanjutnya terjun ke sungai.

Setiono mengaku kejadian sangat cepat, bahkan ia belum sempat mengetahui penyebab bus berjalan oleng. Tiba-tiba saja Setiono merasakan bus terjun ke sungai, kondisinya sudah berantakan dan banyak penumpang menjerit-jerit kesakitan.

"Awalnya saya tidur, lalu terbangun karena bus oleng ke kanan dan kiri. Tahu-tahu bus menabrak pembatas sisi jembatan dan terjun ke sungai. Rasanya seperti dibanting-banting dan tahu-tahu bus penuh air," tutur Setiono yang menderita luka robek dan memar di kepala.

Setiono mengaku kesulitan keluar karena kondisi bus masuk ke dalam air. Akhirnya Setiono dan sejumlah penumpang lainnya keluar melalui kaca depan. Dia dan beberapa penumpang lainnya merangkak untuk dapat keluar dari sungai tersebut.

Beberapa warga dan polisi juga terlihat mengangkuti barang-barang milik para korban. "Saya keluar melalui kaca yang pecah, sampai tangan saya blaret-blaret terluka kena pecahan kaca," kata Setiono. (tyo/ton)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tarif Resort di Bangka Naik Dua Kali Lipat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler