jpnn.com - BERGAS- Kapolres Semarang, AKBP Augustinus Berlianto Pangaribuan yang datang di lokasi kejadian kecelakaan bus Gunung Harta jurusan Jakarta-Surabaya via Solo yang terjun ke Sungai Wonoboyo di Jalan Sukarno Hatta, Bergas Kidul, Kabupaten Semarang, kemarin.
Augustinus mengatakan, hasil kesimpulan sementara kecelakaan tersebut diduga karena sopir mengantuk sehingga tidak dapat menguasai laju kendaraan. Terbukti bus sempat oleng sebelum akhirnya masuk ke dalam sungai.
BACA JUGA: Bandung Selatan Dipadati Wisatawan
"Kemungkinan sopir ngantuk, ditambah kondisi jalan licin karena semalaman hujan. Selain itu kondisi jalan sedikit menurun dan menikung ke kiri,"ujar Kapolres didampingi Kasatlantas Polres Semarang AKP Gusman Fitra.
Saat ini penyidik Satlantas Polres Semarang masih memeriksa lokasi kejadian dan saksi-saksi. Petugas belum bisa memeriksa keseluruhan saksi sebab masih menjalani perawatan medis di RS Ken Saras.
BACA JUGA: Bus Terjun ke Sungai, 3 Tewas
"Total ada 39 penumpang yang dirawat di rumah sakit ini, 3 orang meninggal dunia, 3 luka berat dan lainnya luka ringan. Yang luka berat dirawat di ICU. Kebanyakan luka yang diderita patah tulang dan cedera kepala," ungkap Humas RS Ken Saras, Sayuti.
Kecelakaan tersebut juga menyebabkan kemacetan arus lalu lintas dari Semarang menuju ke Bawen. Sebab jalur tersebut digunakan untuk proses evakuasi. Kemacetan arus lalu lintas mengular sepanjang 5 kilometer dari lokasi kejadian sampai ke Lemah Abang. Sedangkan jalur dari Bawen ke Semarang tersendat akibat banyak masyarakat yang menonton serta pengalihan arus lalu lintas dari Semarang.
BACA JUGA: Bahas Rempang Galang, BPN Undang Masyarakat Adat
Proses evakuasi bangkai bus berjalan lama karena terbatasnya alat berat yang dimiliki. Petugas harus mendatangkan truk crane berukuran besar untuk mengangkat bus dari dasar sungai. Untuk mengevakuasi bus tersebut satu jalur dari arah Semarang-Bawen dari Karangjati hingga jembatan Wonoboyo ditutup.
Sehingga arus lalu lintas menggunakan jalur Bawen-Semarang. Proses evakuasi bangkai bus selesai diangkat dari sungai dan dibawa ke gudang penyimpanan barang bukti sekitar pukul 09.30 WIB.
Saat itu juga polisi melakukan olah tempat kejadian perkara kecelakaan lalulintas tersebut. Dari hasil pemeriksaan di lokasi kejadian polisi menemukan ada bekas ban bus keluar sisi kiri badan jalan. Selain itu tidak ada tanda pengereman di jalan.
"Kesimpulan awal sopir mengantuk, karena tidak kami temukan ada tanda pengereman. Tetapi untuk memastikan hasilnya maka akan kami dalami lebih lanjut," imbuh Gusman Fitra. (tyo/ton)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lulus CPNS 2013, Berkantor Tahun 2015
Redaktur : Tim Redaksi