jpnn.com, MEDAN - Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Paulus Waterpauw bersama jajarannya langsung meninjau lokasi kecelakaan bus Taman Kanak-kanak yang masuk jurang, Selasa (12/6).
Bus yang terjun ke jurang di perbatasan Kabupaten Deliserdang-Tanah Karo, Sabtu (9/6), itu menyebabkan puluhan anak-anak dan guru terluka.
BACA JUGA: Data Sementara, Angka Kecelakaan Mudik Menurun
Kapolda Sumut pun memerintahkan Direktur Lalu Lintas untuk menangkap sopir dan kernet yang kabur, pasca-kecelakaan.
“Tangkap itu sopir, periksa biar jelas semuanya. Kalau memang bersalah ya jalani proses hukum,” ujar Paulus.
BACA JUGA: Tabrakan saat Asmara Subuh, Bola Mata Pemuda Ini Keluar
Pada saat pengecekan di lokasi kecelakaan, Kapolda melihat selain tikungan tersebut sangat rawan, minimnya rambu dan penerangan, juga kondisi bus yang sudah memang tidak layak lagi untuk dioperasikan.
“Kondisi bannya saja memang sudah tidak layak, itu masih cek mesin kendaraan dan rem, nanti hasil keseluruhan akan kita sampaikan,” kata Paulus.
BACA JUGA: Bus TK Terjun ke Jurang di Sibolangit, Puluhan Murid Terluka
Sebagaimana diketahui, bus pariwisata dengan plat B 7506 XA pengangkut 45 penumpang tersebut dengan tujuan Kota Medan ke Brastagi masuk jurang sedalam 15 meter, untuk sementara dugaan kecelakaan karena rem bus tersebut blong.
Paulus menghimbau kepada penggunakan kendaraan baik mobil maupun sepeda motor untuk lebih berhati hati dalam berlalu lintas. Sebaiknya, periksa dahulu kondisi kelayakan kendaraan sebelum berangkat, apakah sudah layak atau belum.
“Sayangi keluarga, maka sebelum berangkat baik mudik maupun liburan, cek semuanya dari kendaraan maupun kesehatan fisik si pengemudi, biar semuanya lancar,” tutup Jenderal bintang dua tersebut. (fir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rumah Warga Ambruk Diseruduk Truk Pengangkut Batubara
Redaktur & Reporter : Budi