Bus Trans Jawa Siap Beroperasi, Dilarang Naik Turunkan Penumpang di Rest Area

Rabu, 22 Mei 2019 – 05:55 WIB
Bus di terminal. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Bus Trans Jawa secara resmi akan mulai dioperasikan pada tanggal 27 Mei 2019. Bus ini khusus melayani penumpang dengan menggunakan jalan Tol Trans Jawa.

“Tanggal 27 Mei akan segera kami resmikan. Saya sudah kasih ijin untuk 30 kendaraan (Bus,Red),” kata Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi.

BACA JUGA: Astra Infra Maksimalkan Layanan dan Fasilitas Tol Trans Jawa Untuk Mudik 2019

Kemenhub menyiapkan 34 unit bus dari 7 operator berbeda yang akan melayani trayek baru ini. Konsep dasar bus Trans Jawa adalah melayani penumpang lewat jalan tol tanpa berhenti. Penumpang bisa diturunkan di rest area untuk kemudian dijemput oleh kendaraan feeder keluar tol.

Namun ide ini tidak disetujui oleh Kementerian PUPR sebagai regulator Jalan Tol. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengungkapkan bahwa Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memang tidak setuju.

BACA JUGA: Sistem One Way di Tol Trans Jawa, Bus yang Hendak Balik ke Jakarta Bisa Terhambat?

“Rest area punya kriteria tertentu, tapi memang tidak dipertuntukkan untuk transit angkutan umum,” katanya.

BACA JUGA: Seleksi PPPK Tahap II, Masa Kerja Guru Honorer K2 Mestinya jadi Pertimbangan

BACA JUGA: Pertamina Tambah 112 Titik Layanan BBM di Jalur Tol Trans Jawa Selama Mudik

Danang menyatakan, dirinya berpegang pada Peraturan Menteri PUPR nomor 10 tahun 2018 tentang Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) di Jalan Tol. Jika peraturan tersebut diubah, barulah bus Trans Jawa bisa menaikkan dan menurunkan penumpang di rest area.

Dia menyebut memang sudah dilakukan beberapa kali pertemuan antara BPJT dan Kemenhub. Sedang dipikirkan untuk membuat tempat perhentian di dekat jalur jalur keluar (exit) tol. Namun, Danang menyatakan tidak akan selesai dalam waktu dekat. Sehingga tidak akan mungkin diterapkan pada periode mudik tahun ini.

“Kalau peraturan menterinya berubah mungkin bisa. Tapi secara fungsi (rest area,Red) tidak didesain untuk itu,” kata Danang.

Sementara itu, Budi Setiyadi menyatakan tidak masalah dengan keberatan dari Menteri PUPR. Ia sudah mengarahkan agar Bus Trans Jawa yang akan beroperasi pada periode mudik tahun ini agar keluar dulu ke exit tol untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. “Nanti mereka menaikkan dan menurunkan penumpangnya terserah dimana,” kata Budi.

Budi yakin pemberhentian Bus Trans Jawa serta aktivitas menaikkan dan menurunkan penumpang tidak akan menyebabkan kemacetan. “Sekarang baru ada 30-an bus. Yang berhenti kan cuma satu dua saja, nggak akan bikin macet,” katanya.

BACA JUGA: Alhamdulillah, Omzet Penjualan Busana Muslim Melonjak

Sembari konsep Bus Trans Jawa disempurnakan, Budi mengatakan setelah periode lebaran ia akan melakukan survey untuk lokasi-lokasi strategis yang cocok dijadikan tempat pemberhentian Bus Trans Jawa. Kemenhub berencana akan membangun terminal atau shelter tempat bus bisa menaikkan dan menurunkan penumpang. (tau)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hutama Karya Siapkan 12 Rest Area di Jalan Tol Ruas Bakauheni - Terbanggi Besar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler