Busyet, Pembunuhan Di Daerah Ini Meningkat

Senin, 04 Januari 2016 – 08:55 WIB
Kapolres Barelang Kombes Asep Safrudin. Foto: Cecep/BatamPos/JPNN

jpnn.com - BATAM - Enam belas kasus pembunuhan terjadi selama kurun waktu tahun 2015. Tiga belas kasus dapat diselesaikan dengan cepat, namun tiga kasus lagi masih jadi PR kepolisian.

Kapolres Barelang Kombes Asep Safrudin mengatakan angka kasus pembunuhan tahun 2015 di Batam meningkat satu angka dibandingkan tahun 2014 lalu. Dimana, tahun 2014 hanya ada 15 kasus dan 14 kasus berhasil diungkap. 

BACA JUGA: Bocah Asyik Bersepada, Dibacok dari Belakang... Ini Pelakunya

"Tahun ini ada 16 kasus, tiga belum terungkap. Namun, kita masih akan terus bekerja mengungkap kasus ini," kata Asep seperti dikutip dari batampos.co.id (group JPNN), Senin.

Menurut dia, tiga kasus yang belum terungkap, seperti dua pembunuhan sadis wanita muda yakni Dwi Wana Juli Anggi, 18,  Sales Promotion Girls (SPG) BCS yang ditemukan tewas mengenaskan di Bukit Daeng, Sekupang pada 24 Juni 2015 lalu. 

BACA JUGA: Terjun Bebas Dari Ketinggian 20 Meter, Innalillahi

Kemudian disusul dengan pembunuhan Try Chintya Prasetya, 17, pengantin baru yang juga ditemukan dengan luka gorok dileher di pinggir jalan keluar Hotel Vista,8 Agutus 2015 lalu.

"Dan yang terakhir, pembunuhan dengan cara membakar pemilik angkringan di Megalegenda bulan November lalu. Pelakunya berhasil kabur dan masih kita buru," terang Asep.

BACA JUGA: Tiga Kejahatan Ini Mengawali Tahun 2016, Korbannya Semua Cewek

Diakuinya, jika tahun 2015 kasus kriminalitas di Batam meningkat. Hal itu diduga karena jumlah penduduk di Batam yang juga meningkat, sementara lapangan pekerjaan sangat minim. 

Dari data yang dirilis Polresta Barelang, sebanyak 3978 kasus dilaporkan dan ditangani Polresta Barelang selama tahun 2015. Sekitar 2058 kasus berhasil diselesaikan dan 1920 kasus masih menjadi PR Polresta Barelang.

"Jumlah pengungkapan kasus naik 203 kasus dibandingkan tahun lalu. Meski begitu, kita masih bekerja untuk mengungkap kasus yang menjadi PR polisi," tegas Asep.

Asep menjelaskan, tingginya angka kejahatan tahun 2015 menjadi pekerjaan rumah Polresta Barelang untuk terus melakukan penegakan hukum. Kemudian mengoptimalkan tindakan pencegahan ke tengah-tengah masyarakat sehingga angka kriminalitas dapat ditekan. 

Selain itu, pihaknya juga meningkatkan giat rutin kepolisian sesuai sasaran berdasarkan ancaman yang berkembang. Serta melakukan 9 operasi khusus kepolisian seperti ops lilin, patuh, bina taruna, simpatik, zebra, antik, ketupat, pekat, dan mantap praja.  

Kemudian usaha preventif seperti patroli skala besar, giat cipkon rutin, warung shabara, layanan pengawalan nasabah dan pengamanan unjuk rasa. Dan dilanjutkan langkah refresif dengan cara tangkap tangan, gakkum lantas serta upaya paksa kepolisian

“Kita terus lakukan berbagai upaya menekan jumlah gangguan kamtibmas melalui usaha pre-emtif seperti kegiatan police go to school, dai kamtibmas, melalui media sosial facebook dan lainnya," pungkas Asep. (she/ray)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jambret Apes : Diseruduk Mobil Korban, Dikormas, Ujung-ujungnya Masuk Sel


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler