Butuh 2/3 Suara Peserta Konklaf untuk Paus Baru

Rabu, 13 Maret 2013 – 17:32 WIB
ROMA - Para kardinal akan memulai konklaf hari kedua untuk memilih Paus baru bagi 1,2 miliar umat Khatolik di seluruh dunia. Calon penghuni takhta suci Vatikan harus mengantongi dua per tiga dari 115 kardinal yang hadir di Kapel Sistina, untuk ditetapkan sebagai  suksesor Paus Benediktus XVI.

Asap hitam sinyal suara pertama yang dapat disimpulkan belum terpilihnya Paus, mengundang sorak-sorai dari kerumunan massa di St Peter's Square pada Selasa (12/3) malam. Sebelumnya, Paus Benediktus XVI yang telah berusia 85 tahun mengundurkan diri akhir bulan lalu, karena merasa tidak cukup kuat lagi secara fisik memimpin jemaat.

Selain itu pada saat kepemimpinan Paus Benediktus XVI, berbagai masalah melanda Vatikan, mulai dari skandal pelecehan seks anak-anak , skandal seks pasangan sesama jenis, hingga dugaan korupsi di Bank Vatikan.

Para kardinal, akan memilih empat kali setiap hari, yaitu dua kali pemungutan suara pada pagi hari dan dua kali pemungutan suara pada petang hari. Ini dilakukan sampai calon tunggal cukup mendapatkan dukungan dan ditandai dengan kepulan asap putih yang berasal dari cerobong Kapel Sistina.

Pemungutan suara pun berlangsung dalam keheningan, tanpa diskusi formal, sampai keputusan tercapai. Jika itu tidak terjadi setelah tiga hari, maka akan ada jeda untuk doa dan diskusi informal untuk maksimal satu hari.

Menurut laman thisdaylive.com, Rabu(13/3), banyak orang yang menghadapi hujan dan cuaca buruk hanya untuk menyaksikan kegiatan tersebut melalui layar besar di St Peter's Square. "Saya pikir asap itu akan menjadi putih, tapi aku salah," kata Paolo Paparini, 76, kepada kantor berita Associated Press.(esy/ian/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemilihan Paus Diwarnai Demo Kesetaraan Gender

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler