JAKARTA - Ketua Forum Keluarga Besar Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar (FKB KAPPI) 66, Bambang Heryanto, menilai para tokoh yang akan maju sebagai calon Presiden 2014, berani tanda tangan kontrak politik. Terutama terkait komitmen menempatkan minimal 50 persen figur orang muda usia 25-45 tahun duduk di kabinet jika terpilih nantinya.
Langkah ini menurutnya penting dilakukan sebagai wujud kepedulian regenerasi kepemimpinan yang ada. Apalagi di antara orang muda Indonesia, pada dasarnya banyak memiliki kemampuan mumpuni ditopang semangat luar biasa dalam melakukan perubahan.
"Jadi tanda tangan kontrak itu sebagai salah satu cara melihat sejauh mana komitmen calon presiden terhadap masa depan politik anak muda Indonesia. Karena dari mayoritas nama-nama yang berkembang, belum ada saya lihat menunjukkan komitmennya pada orang muda, " ujar Bambang di Jakarta, Minggu (24/3)
Kongkritnya, para capres menurut Bambang, harus punya blue print masa depan Indonesia yang jelas dan aplikatif di seluruh penjuru dan pelosok Indonesia. Bukan justru sibuk bermanuver hanya demi memenangkan pemilihan nantinya.
Karena itu bagi para tokoh politik, Bambang menyarankan agar bersama-sama mengawal sehingga dinamika politik yang terus menggeliat saat ini, dapat menjadi seleksi politik yang menghasilkan pemimpin Indonesia berkualitas. Karena tidak bisa dipungkiri, suksesi 2014 menjadi tonggak dan babak penting regenerasi politik yang sudah seharusnya berlangsung di Indonesia.
"Ini penting karena pemimpin yang ada saat ini, lahir dari sistem politik transaksional. Sehingga sulit mencari pemimpin yang benar-benar berpihak pada rakyat. Kita butuh pemimpin yang berani bertindak tegas dan berpihak pada masa depan Indonesia lebih lebih baik dan berkualitas," ujarnya.
Bambang mengaku apa yang ia kemukakan, juga telah disampaikan pada seluruh keluarga besar FKB KAPPI 66, saat acara peringatan Hari Bangkit KAPPI 66 ke 47, di Medan, Sabtu (23/3).(gir/jpnn)
Langkah ini menurutnya penting dilakukan sebagai wujud kepedulian regenerasi kepemimpinan yang ada. Apalagi di antara orang muda Indonesia, pada dasarnya banyak memiliki kemampuan mumpuni ditopang semangat luar biasa dalam melakukan perubahan.
"Jadi tanda tangan kontrak itu sebagai salah satu cara melihat sejauh mana komitmen calon presiden terhadap masa depan politik anak muda Indonesia. Karena dari mayoritas nama-nama yang berkembang, belum ada saya lihat menunjukkan komitmennya pada orang muda, " ujar Bambang di Jakarta, Minggu (24/3)
Kongkritnya, para capres menurut Bambang, harus punya blue print masa depan Indonesia yang jelas dan aplikatif di seluruh penjuru dan pelosok Indonesia. Bukan justru sibuk bermanuver hanya demi memenangkan pemilihan nantinya.
Karena itu bagi para tokoh politik, Bambang menyarankan agar bersama-sama mengawal sehingga dinamika politik yang terus menggeliat saat ini, dapat menjadi seleksi politik yang menghasilkan pemimpin Indonesia berkualitas. Karena tidak bisa dipungkiri, suksesi 2014 menjadi tonggak dan babak penting regenerasi politik yang sudah seharusnya berlangsung di Indonesia.
"Ini penting karena pemimpin yang ada saat ini, lahir dari sistem politik transaksional. Sehingga sulit mencari pemimpin yang benar-benar berpihak pada rakyat. Kita butuh pemimpin yang berani bertindak tegas dan berpihak pada masa depan Indonesia lebih lebih baik dan berkualitas," ujarnya.
Bambang mengaku apa yang ia kemukakan, juga telah disampaikan pada seluruh keluarga besar FKB KAPPI 66, saat acara peringatan Hari Bangkit KAPPI 66 ke 47, di Medan, Sabtu (23/3).(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tercatat di NasDem, Politikus Golkar Terancam Di-PAW
Redaktur : Tim Redaksi