jpnn.com - BUTUR - Bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS) benar-benar jadi rebutan banyak orang di daerah ini. Boleh jadi mereka tidak yakin kalau masih ada upaya bertahan hidup yang lebih baik dari PNS.
Makanya jangan heran, musim pendaftaran calon abdi negara yang kini dibuka di beberapa daerah di Sultra, pelamarnya benar-benar membludak, meski kursi yang tersedia sangatlah sedikit.
BACA JUGA: Nahkoda Kapal Pembawa Bahan Peledak Jadi Tersangka
Di Buton Utara, yang baru sepekan membuka pendafatran dengan menyediakan 123 kursi, sudah diserbut pelamar. Berdasarkan data yang diunggah badan kepegawaian daerah (BKD) Butur, melalui portal panitia seleksi nasional (Panselnas), hingga kemarin, jumlah pendaftar sudah mencapai angka 2.519 orang, dan masih berpeluang bertambah karena masa pendaftaran masih berlanjut.
Plt Kepala BKD Butur, La Ode Abdul Mustari mengatakan, batas pendaftaran dan pemasukan berkas yang ditentukan panselnas untuk wilayah Sultra, khususnya Butur, sampai 30 September mendatang. BKD bekerjasama kantor pos, masih memberikan kesempatan bagi peminat CPNS untuk menyetorkan berkas persyaratan, sebelum jadwal pendaftaran ditutup.
BACA JUGA: Tiga Kontainer Kayu Jati Illegal Ditangkap
"Sampai hari ini (Kamis-red) yang sudah memasukan berkas di BKD, baru 588 orang dari jumlah yang mendaftar melalui situs panselnas. Tetapi kemungkinan besar masih akan terus bertambah, karena jadwal pemasukan berkas masih agak lama, sampai 30 September nanti," ungkapnya.
Menurutnya, jurusan yang paling banyak diminati pelamar berdasarkan daftar yang diunggah BKD melalui portal panselnas adalah kesehatan khususnya bidan.
BACA JUGA: Buruh Bangunan Simpan Sabu di Meja Makan
"Yang memilih posisi bidan sudah mencapai 207 orang, menyusul pranata komputer mencapai 168 orang, D3 perawat 166 orang, analisi jabatan 80 orang, pelaporan transaksi keuangan 94 orang. Yang lain-lain rata-rata pendaftar 50 orang," rincinya.
Sayangnya, dari ribuan pendafatar itu, masih ada satu lowongan yang belum memiliki pelamar yakni jurusan farmasi dan makanan pelaksana. Kata Asisten III Bupati Butur itu, untuk pelaksanaan tes nanti sudah ditetapkan bersama pemerintah propinsi pada tanggal 11 Oktober 2014 ini.
Keputusan tersebut berdasarkan hasil koordinasi seluruh pemerintah daerah (Pemda) melalui BKD daerah masing-masing yang membuka penerimaan CPNS tahun ini.
"Waktu pelaksanaan tes akan disesuaikan dengan jumlah pelamar. Kalau kami disini menyiapkan dalam satu hari itu, yang bisa mengikuti seleksi antara 40 s.d 50 orang. Tapi tergantung keputusan Panselnas berapa hari, waktu yang diberikan kepada pelamar. Sebab panitia nasional yang tentukan jadwalnya," ujar Mustari.
Dirinya memastikan tidak ada permainan dalam perekrutan CPNS ini. Terkait soal tes nanti tidak akan sama walaupun memiliki persamaan jurusan. "Kesiapan Pemda sudah 100 persen. Kami telah menyiapkan laptop sebanyak 50 unit, dan sudah dilakukan ujicoba. Konektifitasnya langsung di server panselnas. Jadi nilai mereka langsung diranking dan hasilnya langsung diumumkan," tukasnya.
Mustari juga menghimbau agar para pelamar berhati-hati dengan penipuan para calo. Selain itu, bagi mereka yang belum memasukan berkas agar supaya segera memasukan berkas melalui kantor pos terdekat.
"Tidak ada yang namanya jatah-jatahan dari daerah. Bagi pelamar yang tidak lengkap berkasnya sesuai persyaratan yang telah ditentukan, langsung dianggap gugur," tegasnya. (m1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rudal Zaman Jepang Ditemukan di Bandara
Redaktur : Tim Redaksi