jpnn.com - JAKARTA - Kabareskrim Polri Komjen Budi Waseso mengungkap keyakinannya bahwa pengadaan mobil crane di Pelindo II diselimuti praktik korupsi.
"Saya yakin ada korupsi mobil crane," kata Budi di Mabes Polri, Jumat (4/9).
BACA JUGA: Duh Jokowi, Katanya Fokus Infrastruktur di Luar Jawa, Malah Garap Kereta Cepat
Buwas mengatakan, bahwa dirinya tidak hanya 100 persen, tapi 1.000 persen meyakini ada tindak pidana di dalam kasus itu. Karenanya dia pun yakin kasus ini akan dilanjutkan oleh penggantinya, yakni Komjen Anang Iskandar.
Menurut Buwas, tidak ada prosedur yang sesuai aturan dalam pengadaan mobil crane. Dokumen pembayaran melebihi pembiayaan sekitar Rp 45 miliar. "Kami sudah periksa teknis bahwa 10 mobil tidak produksi. Hasil koordinasi dengan tim audit, kerugiannya total sudah Rp 45 miliar," beber Buwas.
BACA JUGA: Serius! DPR Segera Bentuk Pansus Pelindo
Dia pun mengaku heran dengan cara berpikir Wakil Presiden Jusuf Kalla yang memintanya tak mengusut kasus Pelindo II. “Kok cara berpikirnya demikian? Kalau pidana tak boleh diusut ya bagaimana kita?" heran Buwas.
Buwas mengaku pernah ditelepon Kalla langsung ketika ikut menggeledah Pelindo II, Jumat 28 Agustus lalu. Saat itu, kata dia, Kalla bertanya mengapa penyidik menggeledah Pelindo II.
BACA JUGA: Buwas Titip Pesan buat Wartawan
Berdasarkan cacatan JPNN.com, hingga saat ini baru Direktur Operasi dan Teknik PT Pelindo II Ferialdy Nurlan yang ditetapkan menjadi tersangka. Namun, Buwas yakin akan ada tersangka lain dalam kasus ini. "1.000 persen," kata Buwas. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kenapa Anang Iskandar Dipilih jadi Kabareskrim? Ini Jawaban Kadiv Humas Polri
Redaktur : Tim Redaksi