jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso menyampaikan peringatan untuk para orang tua.
Mengingat saat ini makin banyak pelajar dan mahasiwa yang menyalahgunakan narkotika.
BACA JUGA: Buka Usaha, Belajar dari Internet, Baru Jalan 3 Bulan Digerebek Polisi
Hal itu menurut dia, didasarkan survei BNN yang bekerjasama dengan Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia (UI) pada 2016.
"Diperoleh angka prevalensi pada pelajar dan mahasiswa sebesar 1,9 persen. Artinya dua dari 100 orang pelajar dan mahasiswa menyalahgunakan narkotika," ujar Buwas, sapaannya di puncak peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2017 di TMII, Kamis (13/7).
BACA JUGA: Penyeludupan 1 Ton Sabu-Sabu Digagalkan, 5 Juta Orang Terselamatkan
Saat itu hadir Menkopolhukam Wiranto, Ketua DPD Oesman Sapta, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan ratusan pelajar dan mahasiswa.
Karenanya Buwas merasa peringatan HANI tersebut merupakan bagian dari keprihatinan terhadap penyalahgunaan barang haram tersebut. Perlu ada gerakan menyeluruh untuk menyadarkan seluruh masyarakat tentang bahaya narkoba.
BACA JUGA: Pesan Jokowi, Aparat Harus Lebih Keras pada Bandar Narkotika
"Penyalahgunaan narkotika merupakan kejahatan luar biasa yang memgancam dunia. Bisa digunakan sebagai senjata dalam proxy war. Oleh karena itu kejahatan ini harus diberantas dan ditangani menyeluruh," tegas dia.
Apalagi, tambahnya, Presiden Joko Widodo di awal pemerintahannya telah menyatakan Indonesia darurat narkoba, dan ditindaklanjuti dengan aksi nyata dalam memeranginya.
Bahkan, sejauh ini sudah ada 18 terpidana mati kasus narkoba dieksekusi mati. Salah satunya adalah bandar narkotika kelas kakap Fredi Budiman.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hari Istimewa! Sabu-Sabu 1 Ton Disita, Satu Pelaku Tewas
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam