jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto mengaku tidak khawatir apabila DPR nantinya memilih Roby Arya Brata sebagai pengganti Busyro Muqoddas di posisi pimpinan komisi antirasuah itu. Roby yang juga kepala bidang hubungan internasional di Sekretariat Kabinet, bersama Busyro memang lolos dalam proses seleksi calon pimpinan KPK sehingga namanya diserahkan presiden ke DPR untuk menjalani fit and proper test.
Menurut Bambang, pihaknya tak khawatir DPR lebih sreg terhadap Roby ketimbang Busyro. "Kayaknya enggak ada yang perlu dikhawatirkan,” kata Bambang di Jakarta, Rabu (26/11).
BACA JUGA: MenPAN-RB Batasi Resepsi PNS Maksimal 400 Undangan
Namun demikian komisioner KPK yang membidangi penindakan itu juga mengingatkan pentingnya DPR memikirkan konsolidasi yang sudah terbangun di antara pimpinan KPK selama ini. Sebab, memilih figur baru berartu perlu ada proses untuk penyesuaian lagi.
“Yang dikhawatirkan itu kalau tiba-tiba didorong orang enggak jelas masuk. Orang yang jelas masuk saja ritme belum tentu masuk chemistry-nya. Itu perlu waktu, itu yang mesti dipikirin," ujar Bambang.
BACA JUGA: Menkopolhukam Sarankan Golkar Pindahkan Lokasi Munas
Mantan pengacara yang dikenal dengan sapaan BW itu juga tidak mempermasalahkan mengenai anggota DPR yang meminta agar proses capim KPK diulang. Sebab, KPK dalam posisi lebih setuju proses seleksi calon komisioner dilakukan tahun depan.
"Dari awal posisi kita gitu, sebaiknya proses ini nanti tahun depan, lima dipilih, dari awal begitu. Simpel saja," tandas Bambang.
BACA JUGA: Yusril Ingatkan Jokowi soal Risiko Larang Menteri ke DPR
Seperti diketahui, masa jabatan Busyro sebagai pimpinan KPK akan berakhir pada 10 Desember yang akan datang. Selanjutnya, pemerintah membentik panitia seleksi calon pimpinan KPK. Dari proses itu, nama Busyro dan Roby terpilih.(gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hendarman Harapkan Prasetyo Berjantung Kuat
Redaktur : Tim Redaksi