Cabuli Sapi, Ditangkap Polisi

Selasa, 25 Februari 2014 – 14:00 WIB

jpnn.com - SEORANG petani di Herkimer County, New York, bingung bukan kepalang melihat perilaku sapi-sapinya. Para sapi betina itu sering gelisah. Mereka tampak ketakutan didekati orang. Produksi susunya pun tak melimpah ruah seperti biasanya.

Karena penasaran, petani yang identitasnya tak disebutkan itu memasang kamera pengawas pada peternakannya. Hasilnya bikin kaget Dia menangkap dua pria yang sedang hohohihe dengan para sapinya di peternakan tersebut.

BACA JUGA: Anak-Anak California Diserang Penyakit Misterius

Pak Tani itu lantas melapor ke polisi. Maka, Michael Jones, 35, dan Reid Fontaine, 31, pun ditangkap. Tuduhannya adalah perilaku seksual yang tidak patut. Itu adalah pelanggaran kelas A yang ancaman hukumannya cukup berat.

Dalam pengakuannya kepada polisi, dua bajingan konyol itu sudah beberapa kali mencabuli sapi. Biasanya, Reid yang ''main'' dengan para sapi, lalu Michael yang memfilmkan adegan tak patut tersebut.

BACA JUGA: Dari Penjara, Ketut Ingin Menelepon Keluarganya di Bali

Meski begitu, polisi masih “berbaik hati”. Dua orang cabul itu dilepas dengan jaminan.

Orang-orang sinting yang ada main dengan binatang memang bukan hanya mereka. Pada 2008, Getulino Ferreira Paraizo ditangkap setelah menyetubuhi 400 sapi. Katanya, dia memang suka hewan yang kalem seperti sapi-sapi malang itu.

BACA JUGA: Ukraina Kacau, Rusia Tetap Kucurkan Dana Talangan

Padahal, berdasar studi Journal of Sexual Medicine pada 2011, orang yang suka berhubungan seksual dengan binatang rawan mengalami kanker penis dua kali lipat ketimbang mereka yang normal.

Ah, sungguh itu kejahatan yang memalukan dan tak berperikebinatangan. Mereka tak mendengarkan jeritan sapi-sapi tersebut ketika dicabuli. Sebab, para sapi itu pasti sudah menolak keras dengan berkata, “Emooohhh…!” (The Huffington Post/Mirror/c6/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggap Ketut Bakal Sulit Bebas dengan Jaminan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler