jpnn.com - PENINGKATAN pembangunan infrastruktur jalan, menjadi perhatian penuh pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar dan Herman Suherman (IRM-Herman) apabila terpilih nanti.
“Sektor ekonomi seperti perdagangan, pertanian, perkebunan dan peternakan. Juga sektor pendidikan, kesehatan dan pariwisata membutuhkan akses jalan yang bagus hingga ke pelosok desa. Karena itu, bagi kami pembangunan infrastruktur jalan menjadi penting, untuk meningkatkan perekonomian dan sumber daya manusia di Cianjur,” kata calon Wakil Bupati Herman Suherman.
BACA JUGA: Banyak Persoalan, DPR Bentuk Panja Pelindo II
Pria asli kelahiran Cianjur tahun 1962 itu menegaskan, ada banyak tuntutan pembangunan yang harus ditingkatkan di Cianjur. Namun jika tidak fokus merangkai tahapan pembangunan, maka menjadi tidak maksimal hasilnya.
Karena itu, jalan yang direncanakan dalam program infrastruktur IRM-Herman (infrasturcture road map), mencakup tahapan pembangunan jalan, jembatan, irigasi pertanian dan pasar tradisional.
BACA JUGA: Senator Ini Minta Polwan Harus Begini...
Mantan Direktur PDAM Tirta Mukti Cianjur ini menjelaskan, khusus untuk pembangunan jalan beton, dalam program IRM-Herman akan dianggarakan dana sebesar Rp 400 miliar.
“Kalau nanti jalan sudah terbangun hingga ke pelosok desa, maka pembangunan sektor lainnya akan meningkat. Pertanian dilanjutkan dengan pembangunan irigasinya, sektor perdagangan menjadi lebih ekonomis. Karena, distribusi perdagangan berjalan lancar. Selain itu sektor pariwisata di Cianjur Selatan kembali bangkit karena akses wisatawan ke lokasi wisata bisa dicapai dengan mudah. Semua pasti menginginkan itu, dan akan kami perjuangkan setelah terpilih nanti,” jelasnya.
BACA JUGA: DPR Heran, Kenapa RJ Lino seperti Dewa?
Selain itu, sebagai seorang yang pernah meniti karir di dinas Bina Marga, Herman paham pembangunan infrastruktur harus dilakukan lintas sektoral.
Karenanya, dalam kepemimpinan nanti bersama IRM, Herman menuturkan akan membangun team work lintas sektoral yang kuat dan solid. Hal ini dibutuhkan, agar koordinasi di lapangan antar instansi yang akan terlibat dalam pembangunan berjalan baik. Sehingga antara kebutuhan dan pelaksanaan pembangunan bisa tercapai maksimal hasilnya.
“Saya dan pak Irvan, nantinya akan bertindak seperti manajer. Mengatur manajemen komunikasi dan pembangunan, agar instansi-instansi terkait pembangunan jalan dapat berjalan beriringan,” pungkas Herman. (riq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hai Bapak Ibu PNS...Jangan Main-main ya, Ada Satgas
Redaktur : Tim Redaksi