Sebagai gantinya, pemerintah akan memberlakukan Undang-undang Keamanan Dalam Negeri (Internal Security Act) yang lebih ringan dari status darurat
BACA JUGA: Ambil Gaji, Polisi Afghan Dibom
"Keputusan ini menunjukkan bahwa pemerintah sudah mencapai kemajuan maju dalam mencari penyelesaian masalah keamanan di selatan," ujar Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva seperti dilansir Agence France PresseKendati situasi dianggap mulai terkendali, namun di hari yang sama dengan pencabutan status darurat tersebut kemarin (28/12), seorang pemberontak tewas di Provinsi Pattani dalam kontak senjata yang mengakibatkan empat polisi terluka.
Pattani merupakan satu dari tiga provinsi di perbatasan dengan Malaysia yang berada di bawah status darurat sejak 2005
BACA JUGA: Dua Kecelakaan Maut, 21 Tewas
Sejak awal 2004 militan Islam terus bertikai dengan kelompok BuddhaKorban terakhir, seorang Buddha berusia 37 tahun yang tewas tertembak saat mengendarai sepeda motor ketika berangkat kerja, Senin (27/12)
BACA JUGA: Salju Tewaskan 127 Orang di Polandia
Sementara di Narathiwat, muslim 27 tahun penjaga hutan dan ayahnya tewas ditembak di sebuah perkebunan karet.Semasa diberlakukan status darurat, aktivis Hak Asasi Manusia mengkritikPasalnya, kebijakan itu memberikan hak imunitas terhadap militer untuk melakukan tindakan represifMiliter berhak menangkap dan menginterogasi tersangka tanpa harus ada pembuktian terlebih dahuluSejumlah kasus orang meninggal di tahanan militer secara mencurigakanKeluarga mereka juga mempertanyakan kematian mereka(cak/ami/ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Desember Terdingin, Suhu Minus 17 Derajat Celcius
Redaktur : Tim Redaksi