Cabut Subsidi Migor, Pemerintah Malaysia Langsung Bagi-Bagi Duit

Rabu, 22 Juni 2022 – 22:12 WIB
Tangkap layar Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Sri Ismail Sabri Yaakob, dan Presiden Joko Widodo, di Istana Bogor, Rabu (10/11/2021). ANTARA/Desca L Natalia

jpnn.com, KUALA LUMPUR - Pemerintah Malaysia mengiringi keputusan pencabutan subsidi bahan makanan dan minyak goreng (migor) dengan menambah bantuan tunai bagi keluarga tidak mampu.

Putrajaya melanjutkan pemberian bantuan tunai ke tahap dua dan mengalokasikan tambahan anggaran bagi penerima Bantuan Keluarga Malaysia (BKM) hingga 630 juta ringgit Malaysia (RM) atau setara lebih dari Rp 2,12 triliun.

BACA JUGA: Apes! Ginting Hadapi Jalur Maut di Malaysia Open 2022

Pengumuman pemberian BKM tambahan itu disampaikan Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yakoob dalam keterangan kepada media yang diikuti secara daring dari Kuala Lumpur, Rabu.

Pemerintah Malaysia telah memberikan BKM tahap satu secara tunai kepada setiap rumah tangga kategori B40 yang memenuhi syarat yakni sebesar RM 400 (setara Rp 1,34 juta), sedangkan kepada mereka yang lajang diberikan RM 200 (Rp 674 ribu).

BACA JUGA: Malaysia pun Tak Kuat, Subsidi Minyak Goreng Bakal Dicabut

Kategori B40 adalah mereka yang berpendapatan kurang dari RM 4.850 per bulan atau kurang dari Rp 16,34 juta per bulan.

"Maka pada 1 Juni lalu saya umumkan kerajaan akan berikan bantuan tunai terus kepada rakyat. Ini untuk bantu rakyat kurangi beban tekanan mereka akibat dari kenaikan harga barang secara keseluruhan, terutama harga ayam. Jadi hari ini saya ingin mengumumkan Bantuan Keluarga Malaysia tambahan ataupun BKM tambahan," kata Ismail Sabri.

BACA JUGA: Mahathir Sebut Kepri Seharusnya Masuk Wilayah Malaysia, KSP Merespons Begini

Ia mengatakan pemerintah mengambil keputusan memberikan BKM tambahan untuk golongan B40 sebanyak RM 100 tunai untuk rumah tangga dan RM50 tunai untuk individu lajang.

Sehingga mulai 27 Juni 2022, setiap mereka yang layak akan mulai mendapatkan bantuan yang secara total mencapai RM 1,74 miliar atau setara lebih dari Rp 5,68 triliun.

Ia berharap batuan itu dapat meringankan beban keuangan golongan B40, utamanya untuk merayakan Idul Adha.

Pembayaran BKM, menurut dia, akan menguntungkan hampir 8,6 juta penerima yang terdiri dari 4 juta rumah tangga, 1,2 juta warga lanjut usia (lajang) dan 3,4 juta individu lajang. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler