Caddy Harus Bisa Menjadi Sahabat

Senin, 17 Juni 2013 – 23:15 WIB
Foto: Daily Mirror
SALAH satu aspek yang tidak bisa dipisahkan dalam olahraga golf adalah caddy. Kehadiran sosok ini begitu penting bagi sebuah permainan. Mulai game amatir sampai turnamen major profesional.

Karena itu, profesi caddy tidak bisa dipandang sebelah mata. Seorang caddy harus benar-benar mengetahui ilmu dasar tentang golf dan etika yang baik dalam berkomunikasi.

"Dengan begitu, caddy akan menjadi partner yang menyenangkan bagi golfer yang bermain," kata personality trainer sekaligus business planner Yovita Lesmana Rabu lalu (5/6). Saat itu dia menjadi pemateri dalam acara bertajuk "How to be a Good Caddy" di Ciputra Golf.

Menurut Yovita, tak ubahnya pekerjaan lain, caddy merupakan profesi mulia karena mampu membuat orang mau berolahraga dan nyaman saat di lapangan. Caddy dalam pandangan Yovita tidak hanya menonjolkan penampilan. Seorang Caddy juga harus bisa menjadi sahabat bagi golfer.

"Permainan golf itu kan bisa sampai lima jam. Nah, kebayang dong kalau caddy-nya cantik, tapi jutek. Pasti males juga. Beda kalau caddy itu melayaninya dari hati dan paham akan golf. Dia bisa memberikan saran yang baik kepada kliennya," tutur mantan finalis Miss Indonesia tersebut.

Lebih lanjut perempuan yang sering menjadi pembicara dan motivator bagi perusahaan-perusahaan multinasional itu menambahkan, sebaiknya caddy maupun golfer juga mampu menempatkan diri saat di lapangan. Dengan demikian, tercipta hubungan yang akrab namun profesional.

"Sebab, hingga saat ini pun masih saja ada pandangan negatif terhadap profesi ini. Nah, ini yang harus ditepis. Sekali lagi, profesi caddy juga tidak kalah baiknya dengan profesi lain," ujarnya.(nji/c2/ang)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Konsumen Indonesia Peringkat III Paling Aktif di Media Sosial

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler