BANDUNG-PDIP Jabar siap menyongsong pemilihan gubernur (Pilgub) Jabar mendatang. Febuari mendatang PDIP memastikan akan mengumumkan calon gubernur/wakil gubernur Jabar. Hal itu dijanjikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Tjahjo Kumolo di sela-sela Rapat Kerja Daerah (Rakerda) II PDIP Jabar di Hotel Horison, kemarin.
Ia menjelaskan, saat ini PDIP Jabar sudah menetapkan enam bakal calon (balon) untuk pemilihan gubernur (pilgub) 2013 mendatang, yaitu Gatot Tjahyono (Wakil Ketua DPD PDIP Jabar), Aang Hamid Suganda (Bupati Kuningan), Dedi Supardi (Bupati Cirebon), Eep Hidayat (Bupati Subang) serta Rieke Dyah Pitaloka (anggota DPR RI).
"Untuk sampai pengumuman itu, mekanisme yang akan ditempuh adalah survei. Saat ini, kita tunggu hasil survei internal dan eksternal, pertengahan Februari akan kita umumkan secara resmi," ujar Tjahjo.
Tjahyo menjelaskan, survei akan dilakukan dua peruntukan. "Yaitu survei untuk perorangan dan paket. Keenam balon itu akan dipaketkan, mana paket yang mendapat dukungan kuat, merekalah yang akan menjadi calon resmi dari PDIP. Tak hanya internal, survei juga akan dilakukan ke eksternal," papar pria yang juga Ketua Fraksi PDIP DPR RI ini.
Menurutnya, PDIP akan mengupayakan pengusungan satu paket. Ia menjelaskan, sosok cagub dan cawagub akan ditentukan hasil survei nanti. Artinya, sosok yang mendapat dukungan kuat itu yang akan dipilih.
Tjahjo mengatakan, perkembangan politik di lapangan pun akan menjadi salah satu pertimbangan. "Bisa saja cagub atau cawagub yang ditetapkan nanti itu, sosok di luar enam calon yang saat ini masuk penjaringan. Hanya saja, siapa pun yang akan terpilih, saya yakin akan mendapat dukungan dari akar rumput," bebernya. Ia menambahkan, PDIP merupakan partai yang solid serta satu instruksi.
Sementara itu, Ketua PDIP Jabar, Rudy Harsa Tanaya menjelaskan, agenda utama Rakerda II PDIP Jabar adalah upaya memperkuat jati diri partai yang berasal dari rakyat, untuk rakyat dan terdepan membela rakyat.
Menurutnya, seluruh kader harus kembali kepada jati diri partai. Hal itu mutlak dilakukan demi kejayaan partai di masa depan. Seluruh kader PDIP terutama yang sedang diamanahi sebagai legislatif di kab/kota/provinsi serta eksekutifnya harus semakin bekerja keras dalam memperjuangkan nasib rakyat tanpa pamrih.
Ia yakin, bila jati diri partai tertanam kuat di setiap kader, dukungan dari rakyatpun akan datang dengan sendirinya. “Selain itu, lanjutnya Rakerda II PDIP Jabar ini juga untuk mencari langkah-langkah strategis terkait sejumlah agenda politik yang akan kita hadapi, mulai dari pilkada, pemilihan legislatif dan pemilihan presiden,” paparnya.
Sementara itu, Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan menyatakan memiliki ikatan historis dan emosional dengan PDIP. Bahkan, sejak usia SMP orang nomor di satu di Jabar ini kerap membaca buku-buku mengenai Bung Karno.
Heryawan mengakui, ayah kandungnya adalah seorang anggota PNI. “Artinya saya punya keterikatan histori dan emosional dengan PDIP. Dan saat ini saya berada di PKS karena sejarah perjalanan hidup saya," terangnya.
Hanya saja, lanjut Heryawan, pada dasarnya ada kesamaan yang sebenarnya bahwa dilahirkan sama dari Indonesia dengan ideologi Pancasila. "Meski berbeda partai, kita lahir dari rahim yang sama yaitu Indonesia. Kita punya empat pilar bangsa yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika," terangnya.
Pada saat pembukaan Rakerda II PDIP Jabar, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mendapat penghargaan untuk melakukan pemukulan gong sebagai simbolis Rakerda II PDIP Jabar resmi dibuka. Rencana sebelumnya Sekjen PDIP Tjahyo Kumolo yang akan memukul gong, namun sesaat sebelum memukul gong Sekjen PDIP Tjahyo Kumolo memberikan kehormatan itu kepada Gubernur Jabar Ahmad Heryawan.(ris)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BURT DPR Minta BPKP Segera Turun Tangan
Redaktur : Tim Redaksi