Cairan di Bekas Markas FPI Bukan Pembersih WC, Tetapi Bahan Pembuat Bom Molotov

Jumat, 30 April 2021 – 20:00 WIB
Suasana bekas markas FPI di Jalan Petamburan III, Jakarta Pusat yang dijaga ketat oleh pihak kepolisian menyusul penangkapan eks Sekretaris FPI Munarman, Selasa (26/4/2021). Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri memastikan barang bukti cairan yang disita dari penggeledahan di bekas markas FPI di Petamburan, Jakarta Pusat bukan pembersih WC, tetapi bahan baku pembuat peledak dan bom molotov.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan hasil identifikasi Puslabfor Polri menyimpulkan temuan tersebut adalah bahan kimia yang berpotensi digunakan sebagai bahan baku peledak.

BACA JUGA: Polisi Temukan Bahan Peledak di Bekas Markas FPI, Aziz Yanuar : Itu Pembersih WC

"Puslabfor yang telah melakukan identifikasi, menyimpulkan bahwa barang yang ditemukan tersebut adalah bahan kimia yang berpotensi yang digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan bahan peledak TATP," ucap Ramadhan di Mabes Polri, Jumat (30/4).

TATP adalah bahan kimia yang sangat mudah terbakar. Bahan peledak yang menggunakan bahan kimia tersebut tergolong sebagai berdaya ledak tinggi.

BACA JUGA: Covid-19 di DKI Meningkat, Sahroni: Jangan Sampai Jakarta Kayak India

Cairan itu disebut Ramadhan sebagai bahan kimia yang mudah terbakar dan rentan digunakan sebagai bahan pembuatan bom molotov.

"Dan juga bahan kimia yang merupakan bahan baku peledak TNT," tegas Ramadhan.

BACA JUGA: Begini Komentar Suparji Ahmad soal Penangkapan Munarman

Tiga kesimpulan hasil identifikasi Puslabfor Polri terhadap barang bukti cairan yang ditemukan di bekas markas FPI di Petamburan itu sekaligus membantah pernyataan dari penasihat hukum Munarman yang menyebut cairan tersebut pembersih WC.

"Jadi, itu tiga yang disimpulkan Puslabfor Polri. Banyak rekan yang menanyakan tentang adanya berita hoaks menanyakan tentang apa benar isi cairan itu sebagai pembersih toilet," kata Ramadhan.

Ramadhan menjelaskan di antara barang-barang yang ditemukan di markas FPI itu memang ada pembersih toilet.

"Jadi, bukan semua barang bukti tersebut pembersih toilet. Diplesetkan bahwa yang ditemukan Densus adalah pembersih toilet. Jadi Densus menemukan salah satunya cairan kimia, karena yang ditemukan ada banyak barang bukti, di antaranya pembersih tolilet," ujar Ramadhan. (antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler