Cak Imin Beberkan 3 Syarat Utama Raih Kemenangan di Era Digital

Kamis, 21 April 2022 – 22:03 WIB
Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar dalam acara Webinar Ditjen IKP Kominfo dengan tema Bermedsos Dengan Cerdas, Kamis (21/4). Foto: tangkapan layar

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar menekankan pentingnya mempersiapkan tiga hal agar bangsa dapat unggul dalam persaingan di era digital.

"Apa yang harus kita siapkan untuk menang dalam pertempuran dunia digital? Setidaknya perlu ada tiga syarat utama," kata pria yang akrab disapa Cak Imin itu dalam acara Webinar Ditjen IKP Kominfo dengan tema Bermedsos Dengan Cerdas, Kamis (21/4).

BACA JUGA: Gus Muhaimin Canangkan Indonesia Mandiri Kebutuhan Protein dan Karbohidrat

Syarat yang pertama menurut Cak Imin adalah menyiapkan kualitas SDM. Kesadaran serta kemampuan dan kapasitas SDM di bidang teknologi perlu dilakukan upgrade secara menyeluruh.

"Ini butuh investasi besar dari kita semua. Khususnya dari pemerintah dan negara, khususnya pada kurikulum kita harus menambah skill di bidang teknologi informasi," jelasnya.

BACA JUGA: Cak Imin: Seluruh Kebijakan Negara Harus Bermuara pada Kemaslahatan Bersama

Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menambahkan, anggaran pendidikan harus mengarah pada peningkatan kapasitas teknologi informasi. 

Dengan begitu, sistem pendidikan nasional dapat melahirkan para pakar dan ahli di bidang digital.

BACA JUGA: Cak Imin Sebut Era Digital Buka Peluang untuk Semua, Jakarta dan Nganjuk Jadi Sama

Syarat kedua, ujar dia, adalah teknologi. "Nah teknologi ini butuh dipersiapkan. APBN dan APBD harus mendorong itu semua, sehingga aksesebel kita mudah, cepat, dan murah. Ini yang sedang saya perjuangkan juga," sambungnya.

Selain investasi teknologi lanjut Cak Imin, penguatan bidang infrastruktur teknologi akan mendorong lahirnya masyarakat yang adaptif dan inovatif.

Adapun syarat yang ketiga adalah menyiapkan konten. Menurut dia, konten yang diproduksi harus benar memiliki kreatifitas memadai dan unggul.

"Supaya kita tidak menjadi konsumen, melainkan produsen. Termasuk untuk soal seni dan budaya kita harus adaptif," tandasnya. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler