jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Muhaimin Iskandar sempat berolahraga sekaligus melihat perkembangan venue Asian Games di kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Kamis (5/4). Dia didampingi oleh Menpora Imam Nahrawi.
Dalam kunjungannya itu, dia sempat bercerita soal penamaan stadion terbesar di Indonesia tersebut.
BACA JUGA: Menpora dan Wakil Ketua MPR Coba Lintasan Atletik SUGBK
Menurutnya, ada dua kali perubahan nama semenjak dibangun. Awalnya, Stadion yang dibangun untuk menyambut Asian Games 1962 tersebut bernama Gelora Bung Karno. Ini diperkuat dengan adanya Keppres 318 Tahun 1962 tentang Pembentukan Yayasan Gelora Bung Karno.
"Stadion ini dibangun oleh bapak bangsa, Bung Karno. Kemudian diganti nama di zaman Orde Baru dengan sebutan Stadion Utama Senayan. Dan kemudian diubah kembali namanya menjadi Gelora Bung Karno oleh guru bangsa (Gus Dur, red)," kata pria yang akrab dipanggil Cak Imin itu.
BACA JUGA: Cak Imin Ajak Sukmawati Memperdalam Islam, Lihat Pesantren
Memang, dari penelusuran yang dilakukan terkait penamaan, Gelora Bung Karno pernah diubah namanya oleh Soeharto dengan Keppres 4/1984 tentang Badan Pengelola Gelanggang Olahraga Senayan.
Kemudian, pada 2001 lahir Keppres nomor 7 tentang Perubahan nama gelanggang olahraga senayan menjadi gelanggang olahraga Bung Karno.(dkk/jpnn)
BACA JUGA: Saatnya Nahdiyin Memimpin, Para Kiai Beri Mandat ke Cak Imin
BACA ARTIKEL LAINNYA... Para Tuan Guru Dukung Cak Imin jadi Cawapres Jokowi
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad