jpnn.com - BANYUWANGI - Calon wakil presiden bernomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menginginkan menteri keuangan diduduki sosok yang pernah menempuh pendidikan di madrasah.
Cak Imin menyampaikan hal itu saat berdiskusi di Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama (LP Ma'arif NU), Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (7/2).
BACA JUGA: Cak Imin: Saya dan Mas Anies Sangat Memahami Peran & Kekuatan Organisasi Keagamaan
Menurutnya, Menkeu harus memahami persoalan dunia pendidikan, sehingga anggaran untuk lingkup pendidikan akan lebih diutamakan.
“Sebetulnya yang paling penting menteri keuangan itu mesti mengerti betul penderitaan dan prioritas sehingga banyak yang perlu digeser anggarannya kepada hal-hal yang prioritas,” kata Cak Imin.
BACA JUGA: Ubah Lirik Selawat Gus Dur, Cak Imin Sebut Negeri Ini Bukan Milik Jokowi
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menilai alokasi 20 persen untuk pendidikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) belum sepenuhnya terserap maksimal.
Menurutnya, hal itu dapat terlihat dari kesejahteraan para guru dan tenaga pengajar serta fasilitas pendidikan di seluruh Indonesia yang masih sangat minim.
BACA JUGA: Polisi Diduga Paksa Kampus Buat Video Apresiasi Jokowi, Cak Imin: Cara Orde Baru
“Saya tahu 20 persen (anggaran) pendidikan ini belum tercapai karena banyak kegiatan yang diklaim sebagai (program) pendidikan sehingga memenuhi unsur 20 persen, karena itu, butuh (menteri keuangan) yang punya visi (memahami) penderitaan para guru,” kata Cak Imin.
Namun, Wakil Ketua DPR RI itu tidak akan mensyaratkan menteri keuangan ke depan harus pernah menempuh pendidikan di madrasah jika dirinya bersama Anies Baswedan memenagi Pilpres 2024.
"Ya, itu sebagai visi saja, bukan personifikasi, visinya adalah yang mengerti betul penderitaan para pendidik,” tutur Cak Imin. (mcr8/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Kenny Kurnia Putra