jpnn.com - JEMBER - Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), optimistis bisa meraih kemenangan di "Tapal Kuda" Jawa Timur pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saat melakukan safari politiknya bersama Anies Baswedan di Pondok Pesantren Nurul Islam (Nuris) Kabupaten Jember, Kamis (29/9).
BACA JUGA: CSIIS: Pasangan AMIN Kian Percaya Diri, tetapi Tidak Mulus
"Kemenangan PKB di 'Tapal Kuda' akan menjadi kemenangan pasangan AMIN pada Pilpres 2024," kata Cak Imin.
Selama pemilu, lanjut dia, kemenangan PKB berada di wilayah "Tapal Kuda" Jawa Timur, meliputi Kabupaten Banyuwangi, Jember, Situbondo, Bondowoso, Lumajang, dan Probolinggo.
BACA JUGA: Hasto Pastikan Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin Hadir di Pembukaan Rakernas IV PDIP
Menurutnya, daerah "Tapal Kuda" Jawa Timur akan menjadi ceruk suara terbanyak bagi pasangan AMIN pada pesta demokrasi yang akan berlangsung 14 Februari 2024 mendatang.
"Insyaallah 'Tapal Kuda' dan Jawa Timur pada umumnya akan menjadi kemenangan AMIN terbanyak, asalkan kader PKB di Jatim kompak untuk mendukung pasangan AMIN pada Pilpres 2024," tuturnya.
BACA JUGA: Pilpres 2024, Anies-Cak Imin Optimistis Meraup Suara Banyak di Banyuwangi
Sementara itu, Pengasuh Ponpes Nuris Jember KH Muhyidin Abdus Somad mengatakan kedatangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar untuk silaturahmi dengan para kiai dan ulama di Jember dan sekitarnya.
"Ada sekitar 500 hingga 1.000 kiai dan ulama yang hadir, padahal mereka mendapatkan undangan melalui pesan singkat saja. Mereka hadir untuk mendoakan pasangan AMIN pada Pilpres 2024," katanya.
Dia mengatakan dukungannya kepada AMIN secara pribadi sebagai pengasuh pondok pesantren, namun selaku Ketua Rois Syuriyah PCNU Jember maka pihaknya bersikap netral.
"Kedatangan Anies-Muhaimin bertemu para kiai dan ulama di Ponpes Nuris memang untuk silaturahi dan meminta doa restu. Sebagai pengasuh ponpes, saya mendukungnya," ujarnya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi