Cakupan Layanan Air Minum Perkotaan Alami Penurunan

Jumat, 18 Oktober 2013 – 02:21 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Cakupan layanan air minum perpipaan di kawasan perkotaan mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir ini. Penurunan persentase layanan tersebut disebabkan pertumbuhan cakupan layanan berada di bawah laju pertumbuhan penduduk.

"Sebagai contohnya layanan air minum perkotaan pada tahun 2009 sebesar 43,96 persen, namun pada tahun 2011 menjadi 41,8 persen," ungkap Sekretaris Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM), Tamin Zakaria dalam pernyataan tertulisnya di Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Kamis (17/10).

BACA JUGA: Satu Lagi Terdakwa Korupsi Bioremediasi Divonis Bersalah

Tamin menyebut perkiraan cakupan layanan air perpipaan perkotaan setiap tahunnya mengalami penurunan sebesar satu persen. Namun, lanjutnya, secara nasional cakupan layanan akses air minum di Indonesia masih mengalami peningkatan sebesar 0.75 persen per tahun.

"Angka tersebut tetap saja masih kalah dengan angka laju pertambahan penduduk yang senilai 1,4 persen setiap tahunnya," ujarnya.

BACA JUGA: Sutarman Janji Fokus Garap Pidsus

Lebih lanjut Tamin mengatakan, pemerintah saat ini terus berupaya mendorong cakupan layanan air minum yang pada akhir 2011 baru 55,04 persen, sehingga mencapai target pembangunan milenium (Millenium Development Goals/MDGs) bidang air minum sebesar 68,7 persen. Salah satu upaya tersebut adalah dengan mengevaluasi kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

 "Hasil evaluasi pada 2011 dari 312 yang kita nilai yang sehat ada 171 PDAM atau sekitar 52 persen. Sedangkan sisanya dalam kondisi sakit dan kurang sehat," ucap Tamin.

BACA JUGA: Farhan Hamid: Berkurban Bentuk Kesalehan Sosial

Dikatakannya pula, evaluasi kinerja tersebut didasarkan pada empat aspek, yaitu keuangan, manajemen, operasional, dan sumber daya manusia. "Local leadership berupa komitmen kepala daerah sebagai bos-nya PDAM sangat penting dengan begitu kemudian bisa tumbuh local innovation dengan berorientasi kepada pelanggan," sambungnya. (dod)

BACA ARTIKEL LAINNYA... MK Keberatan Diawasi Orang Lebih Muda


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler