Caleg Gerindra Babak Belur Dihajar Bebotoh

Selasa, 09 April 2019 – 09:38 WIB
Pemukulan. Foto/ilustrasi: Pin It

jpnn.com, TABANAN - I Wayan Artawan (46) bernasib apes. Dia babak belur dihajar bebotoh (penjudi) sabung ayam di Banjar Dinas Anggasari Kaja, Desa Munduktemu, Pupuan, Tabanan, Bali.

Akibat kejadian itu, caleg Gerindra ini pun mengalami luka lebam pada wajahnya lantaran terkena pukulan keras dari bebotoh bernama Agus.

BACA JUGA: Pedagang Roti Bakar Dipukul Pelanggannya

Tak terima dengan kejadian itu, caleg Partai Gerinda dari daerah pemilihan (dapil) 4 Selemadeg Raya melapor ke Polsek Pupuan, Tabanan Senin, Senin (8/4/2019).

Informasi yang dihimpun, aksi penganiayaan yang dilakukan terlapor Agus bermula saat korban datang ke arena tajen (judi sabung ayam) pada Senin (8/4) sekitar pukul 15.30 Wita.

BACA JUGA: Warga Margahayu Tertangkap Basah Main Judi Togel

BACA JUGA: Anggota Dewan dari Demokrat Dilaporkan Terkait Kasus Penipuan

Saat itu korban membawa seekor ayam aduan, dan kebetulan ayam milik terlapor Agus merupakan saingannya yang menurutnya sepadan jika akan diadu.

BACA JUGA: Bawaslu Hentikan Kasus Dugaan Pelanggaran Kampanye Istri Bupati Pasbar

Tak lama berselang, keduanya lantas mencoba untuk taruhan. Korban mengawali dengan mengatakan apabila taruhan ayamnya ngecok (3 berbanding 4) tidak jadi atau batal.

Tapi, kalau taruhannya ngasal, silakan dilepas atau lanjutkan diadu. Namun, perkataan tersebut diduga yang membuat Agus marah.

Dengan nada tinggi, Agus menyatakan akan mencari taruhan yang lebih besar hingga Rp 200 juta.

BACA JUGA: Pemilu Kian Dekat, Kuburan Makin Sering Jadi Tempat Sambat

Mendengar perkataan tersebut, korban lantas turun ke lokasi sabung ayam dengan maksud baik-baik.

Saat itu, korban kembali mempertegas maksudnya semula. Ia mengatakan apabila keinginannya tidak dipenuhi, maka dia menarik diri alias batal melanjutkan taruhan.

Mendengar jawaban itu, tiba-tiba Agus meninju wajah Wayan hingga mengenai rahang kirinya.

Akibat pukulan keras tersebut, korban mengalami bengkak di bagian wajah. Itu yang membuat korban tak terima dan langsung melapor ke Mapolsek Pupuan.

“Iya memang ada kejadiannya, itu hanya salah paham saja. Tapi korban tidak ada kenapa sama sekali,” kata Kapolsek Pupuan AKP Ida Bagus Mahendra dilansir Jawa Pos Radar Bali, Senin (8/4) malam.

BACA JUGA: Dukung Kampanye Jokowi, Ridwan Kamil: Aman Kok

Mahendra melanjutkan, identitas pelaku masih belum jelas. Sebab identitas awal, nama panggilannya adalah Agus, berasal dari luar Desa Munduk Temu.

Meskipun begitu, kata dia, hari ini kepolisian akan memanggil kedua pihak untuk dipertemukan.

“Hari ini kami akan pertemukan mereka, terkait bagaimana solusinya nanti. Kita mediasi lah dulu,” tandasnya. (radarbali/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bang Sandi Dukung Novita Dewi Jadi Anggota DPRD DKI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler