jpnn.com - Politikus PDI Perjuangan Deddy Yevri Sitorus meminta Pertamina segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi kelangkaan elpiji di sejumlah daerah. Calon anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Kalimantan Utara ini menegaskan, Pertamina wajib menjamin ketersediaan dan stabilitas harga.
Pertamina mengklaim, kelangkaan LPG ukuran 3 kg merupakan siklus tahunan yang selalu mencapai puncaknya pada Juli-September. Namun, ada juga yang berspekulasi bahwa kelangkaan tersebut akibat ulah spekulan.
BACA JUGA: Pertamina Tambah Lagi Pasokan LPG 3 Kg di Gowa
"Kalau ada spekulan, Pertamina harus tahu cara mengatasinya. Sesuai instruksi Pak Presiden Jokowi, jangan ada kenaikan harga LPG 3 kg," kata Deddy, melalui pernyataan tertulis, Jumat (31/8).
Deddy menambahkan, dirinya berencana menemui direktur utama Pertamina guna membahas ketersediaan gas LPG di seluruh daerah, khususnya Kalimantan Utara. Tujuannya, untuk mengetahui penyebab kelangkaan dan solusi yang diambil benar-benar menguntungkan masyarakat.
BACA JUGA: PSI Minta Pemerintah Usut Kelangkaan Elpiji di Jember
Deddy menyampaikan, keluhan masyarakat di Kalimantan Utara mengenai kelangkaan LPG 3 kg memprihatinkan. Mengingat kebutuhan di wilayah tersebut cukup besar, yakni mencapai 2,979.666 tabung pada 2017 dan 3.273.000 tabung di 2018.
"Pertamina harus bertindak cepat, harus bertanggung jawab. Jangan sampai kelangkaan gas ini meluas dan dipolitisasi sehingga merugikan Presiden Jokowi," ungkap Deddy, yang baru diangkat jadi warga kehormatan Suku Tidung tersebut. (dil/jpnn)
BACA JUGA: Konsumsi Elpiji 3 Kg Lebihi Kuota
BACA ARTIKEL LAINNYA... Permintaan Naik, Elpiji Melon Mulai Langka di Gresik
Redaktur & Reporter : Adil