Caleg Rocker Wayangan di Permukiman Padat demi Menangkan Jokowi

Senin, 04 Februari 2019 – 06:16 WIB
WAYANGAN: Pergelarang wayang berjudul Pulunggono dengan dalang Ki Warseno Slank di Semaman, Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (2/2). Foto: istimewa for JPG

jpnn.com, JAKARTA - Calon anggota legislatif (caleg) DPR dari PDI Perjuangan untuk daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta III Pulung Agustanto menggenjot sosialisasi dan konsolidasi seiring kian dekatnya Pemilu 2019. Selama dua hari berturut-turut, politikus muda berjuluk caleg rocker itu menggalang dukungan dengan mendekati pemilih dan mengonsolidasikan relawan.

Pada Sabtu (2/2) malam, Pulung menghadiri pertunjukan wayang Ki Warseno Slank di Semanan, Kalideres, Jakarta Barat. Wayangan semalam suntuk itu menampilkan lakon Pulunggana yang berkisah tentang pertapaan Bima demi memperoleh wahyu untuk memperbaiki keadaan Astinapura.

BACA JUGA: Pemilu dan Pilpres 2019 Beri Berkah Bagi Industri Ritel

Pergelaran wayang itu digelar di tengah-tengah permukiman padat yang sebagian besar warganya beraktivitas sebagai perajin tahu dan tempe. Pulung tak sekadar hadir, tetapi juga ikut tampil meramaikan pertunjukan saat wayangan memasuki babak goro-goro.

Ki Warseno dalam babak goro-goro mengaku mendapat titipan pertanyaan dari tokoh masyarakat Semanan tentang kepedulian caleg terhadap kelangsungan industri tahu dan tempe ke depan. Sebab, di daerah Semanan juga ada Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Kopti).

BACA JUGA: Jokowi: Jangan Sampai Kita Dibohongi

“Saya minta ada perkembangan usaha tahu dan tempe ke depan,” ujar Warseno menirukan pesan titipan dari warga Semanan. Baca juga: Jurus Caleg Rocker PDI Perjuangan 'Jokowikan' Penjaringan

Menanggapi hal itu, Pulung yang mengawali sambutannya dengan bahasa kromo inggil mengatakan bahwa dirinya selama belasan tahun bergerak di bidang usaha. “Pengusaha ekonomi lemah,” tuturnya.

BACA JUGA: 7 Poin Kegagalan Politik Identitas Dalam Pertarungan Elektoral Pilpres 2019

Cucu kiai ternama di Muntilan, Magelang itu juga mengungkapkan niatnya membentuk koperasi. Namun, untuk sementara koperasi yang akan dirintisnya belum bergerak di bidang usaha tahu dan tempe.

“Nanti bersama RPM mendirikan koperasi voucer pulsa listrik dan ponsel. Modalnya dari gaji saya sebagai anggota DPR,” kata Pulung kembali mengundang aplaus.

Nantinya, kata Pulung, koperasi itu pula yang akan mengikat silaturahminya dengan konstituen. Ki Warseno pun menimpali. “Insyaallah Gusti Allah rida,” ujar dalang bernama asli Warseno Hardjodarsono itu.

Penampilan Pulung saat ikut wayangan tampak beda dibandingkan penampilannya ala rocker saat berkonsolidasi dengan relawannya. Mantan penyiar radio itu terlihat berbatik dan mengenakan belangkon khas Yogyakarta berwarna merah.

Pulung juga mengaku pernah menjadi caleg pada Pemilu 2014. Maji di daerah pemilihan Daerah Istimewa Yogyakarta, Pulung meraih sekitar 98 ribu suara.

Namun, kala itu Pulung tak berhasil lolos menjadi anggota DPR. Dia lantas berupaya lagi dengan dapil berbeda, yakni di DKI III yang meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu.

“Mboten punapa, sanajan pendeng gepeng tetep banteng (tidak mengapa, meskipun sudah terhimpit dan sulit tetap konsisten bersama PDIP, red),” ujar Pulung mengundang aplaus ribuan penonton wayang.


Jelang akhir sambutan, Pulung mengajak warga Semanan memenangkan Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin (Jokowi - Ma’ruf) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. “Karena Pak Jokowi itu orang baik,” katanya.

Setelah mengakhiri sambutan, Pulung menyanyi. Tembang pilihannya adalah Sewu Kuto karya Didi Kempot. Baca juga: Caleg Rocker Berjanji Wakafkan Gaji untuk Modali Koperasi

Adapun Minggu (3/2), Pulung menggelar konsolidasi dengan relawannya dari Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat. Ada 819 anggota Relawan Pulung Menang (RPM) dari enam kelurahan di Kecamatan Kembangan yang menghadiri konsolidasi.

Dalam konsolidasi itu Pulung meminta RPM terus bergerak dari pintu ke pintu atau door to door. Pulung mengingatkan relawan pendukungnya tidak hanya mengampanyekan dirinya, tetapi juga Jokowi - Ma’ruf dengan strategi microtargeting yang menyasar perorangan.

“Pak Jokowi di luar negeri dibanggakan, tetapi di dalam negeri difitnah, dibilang kafir. Padahal Pak Jokowi masuk 50 muslim paling berpengaruh di dunia. Jadi jangan lelah mengampanyekan Jokowi sekali lagi,” tuturnya.(aen/indopos/jpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dukung Jokowi, Ketua DPD Demokrat Malut: Suara Arus Bawah Tak Bisa Dilawan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler