jpnn.com, JAKARTA - Tanpa disadari, kualitas udara di dalam ruangan juga dapat memengaruhi kesehatan penghuninya.
Udara yang tidak bersih akan menimbulkan berbagai masalah kesehatan pernapasan, mulai dari batuk, asma, hingga alergi.
BACA JUGA: Sharp Kembangkan Sistem AIOT dalam Produk Air Purifier dan AC, Sebegini Harganya...
Oleh karena itu, meningkatkan kualitas udara yang bersih di dalam rumah menjadi hal penting pada saat ini.
Beberapa cara untuk membersihkan udara di dalam ruangan dapat dilakukan mulai dari meletakkan tanaman hingga menggunakan air purifier.
BACA JUGA: Rela Tempuh 132 Km, Sang Polisi Ketok Kamar Hotel, Cilukba, Istri Lagi Enak-Enakan
Untuk membersihkan dan menyaring udara, sebuah unit air purifier harus memiliki system penyaringan yang baik.
Sistem penyaringan yang optimal harusnya tidak hanya terdiri dari satu, melainkan memiliki beberapa tahapan, dimulai dari pre filter yang berguna untuk menangkap partikel besar seperti debu dan tungau.
BACA JUGA: Istri dan Anak Tiri Hamil Bareng, Pencoblosnya Orang yang Sama, Sontoloyo!
Setelah itu, udara harus melewati penyaringan yang menggunakan karbonaktif demi menetralisir gas, asap, bau, dan senyawa kimiawi berbahaya.
Untuk memaksimalkan level penyaringan, unit air purifier harusnya mempunyai filter HEPA yang berfungsi menyaring partikel udara sampai dengan ukuran 0,3mikron (virus Covid-19 berukuran 0,1 mikron).
Kebutuhan itu coba dipenuhi Rentokil Intial Indonesia melalui peluncuran air purifier Calmic VIRUSKILLER yang teruji klinis mengurangi 99,99 persen virus dalam satu kali aliran udara.
Air purifier tersebut memiliki perpaduan sistem filtrasi dan reaktor chamber dengan lapisan titanium dioksida (TiO2) dan lampu ultraviolet-C (UV-C).
Menurut Managing Director Rentokil Initial Indonesia Heri Susanto, Calmic VIRUSKILLER memiliki sistem filtrasi berbeda.
"Alat ini ampuh membunuh virus ketimbang air purifier dengan teknik filtrasi konvensional," kata dia dalam keterangan resmi.
VIRUSKILLER menyaring udara dan dialirkan ke dalam reaktor dengan lapisan titanium dioksida (TiO2) dan lampu UV.
Lapisan TiO2 akan bereaksi dengan sinar UV membentuk radikalhidroksil yang akan mengurai komponen organik dan bioaerosol.
Selanjutnya, patogen diubah menjadi air dan CO2 yang tidak berbahaya. Dengan memadukan sistem filtrasi dan penguraian mikroorganisme tersebut akan sangat efektif mengurangi 99,99 persen virus di udara. (rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Air Purifier dengan Penjualan Terbaik Versi Tokopedia
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha