jpnn.com - JAKARTA--Beragam cara ditempuh masyarakat untuk diterima menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Mulai dari menyogok hingga ratusan juta, hingga mencuri data soal yang sudah disiapkan dalam rangka penerimaan calon PNS.
Oknum-oknum yang bertindak sebagai penyedia jasa demi kelolosan CPNS tersebut menurut Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (SesmenPAN-RB) Tasdik Kinanto tidak jarang berasal dari orang dalam sendiri.
BACA JUGA: Gagal jadi Ketua Komisi III, Ucapan Selamat ke Ruhut Dicabut
"Mereka menjanjikan CPNS itu akan lolos ujian dengan tentunya mengharapkan keuntungan," ujar Tasdik di kantornya, Selasa (20/8).
Ia menambahkan, penyebab jual beli bangku PNS karena adanya faktor kepentingan antara kesempatan dan keuntungan. Satu pihak ngebet ingin jadi PNS, yang satu lagi mau dapat keuntungan sehingga terjadi transaksi ilegal.
BACA JUGA: Djoko Ogah Komentari Tuntutan JPU
Untuk mengatasi keadaan itu, harus diciptakan sebuah sistem yang bisa memutus mata rantai transaksi ilegal, yang merusak sendi-sendi kehidupan bernegara itu.
"Pemerintah yakin, tes CPNS dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) yang akan dilaksanakan mulai 2013 ini dapat menghindari terjadinya praktek-praktek tidak terpuji itu," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Djoko Dituntut Bayar Pengganti Kerugian Negara Rp 32 Miliar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tes CPNS Modal Pintar, Bukan Uang
Redaktur : Tim Redaksi