Calo Honorer K2 Gentayangan

Sabtu, 28 April 2012 – 10:09 WIB

MATARAM-Calo tenaga honorer kategori dua (K2) mulai bergentayangan. Sejumlah tenaga honorer di Pemkot Mataram yang masuk kategori K2 mengaku ada oknum dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Mataram yang menghubunginya.

Oknum yang salah satunya menggunakan nomor telephone 085338377xxx ini meminta sejumlah uang kepada honorer K2.

‘’Orang ini mengaku dari BKD Kota Mataram. Dia menelepon dan meminta saya mentransfer uang. Alasannya, kalau tidak lewat dia, nanti kita harus tes. Tapi kalau lewat dia, dijamin lulus,’’ kata salah satu tenaga honorer Pemkot yang ditelepon oknum tersebut.

Wanita yang meminta tidak disebutkan namanya itu menambahkan, oknum bersangkutan juga menyebut beberapa nama pejabat di Pemkot Mataram. ‘’Katanya kalau tidak pakai uang, tidak mungkin bisa masuk data K2,’’ tandasnya.

Di tempat terpisah, Kepala BKD Kota Mataram Baiq Evi Ganevi yang dikonfirmasi wartawan langsung membantah. Evi mengatakan, oknum itu hanya mengatasnamakan BKD. ‘’Itu tidak benar. Jangan dipercaya,’’ pintanya dengan nada keras.

Menurut Evi, seleksi tenaga honorer K1 maupun K2 di Kota Mataram dilakukan sangat ketat. Sehingga tidak mungkin ada honorer yang tidak memenuhi persyaratan bisa masuk. ‘’Validasi data sudah kita lakukan. Honorer yang masuk K1 berjumlah 203 orang dan K2 1.300 orang. Itu tidak bisa diganggu gugat,’’ tegasnya.

Evi meminta kepada semua honorer jangan mudah percaya dan tertipu dengan orang-orang yang mengaku dari BKD. Sebab, proses validasi data di BKD juga sangat ketat.

‘’Yang boleh melakukan validasi dan melihat siapa-siapa honorer yang masuk K1 dan K2 itu hanya Kepala BKD dan bidang yang khusus menangani itu. Jadi, meskipun banyak pegawai di sana, tidak semuanya bisa mengakses atau memvalidasi data honorer,’’ jelasnya.

Menurut Evi, selain validasi data di BKD, pemerintah pusat juga melakukan validasi data ulang. Sehingga, kemungkinan untuk bermain-main dengan data honorer K1 dan K2 ini sangat riskan. ‘’Ini masalah kepercayaan. Kalau hanya gara-gara ini kita tidak dipercaya oleh pemerintah pusat, rugi dong,’’ ucapnya.

Ia mengimbau para honorer mengklarifikasi berbagai informasi menyesatkan yang didapatkan di luar. ‘’Jangan langsung dipercaya, kalau ada informasi seperti itu, tanyakan langsung ke BKD. Kami selalu siap untuk memberi penjelasan yang benar,’’ tandasnya. (oni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lindungi Imigran Gelap, Oknum Polisi jadi Tersangka


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler