jpnn.com - BANJARMASIN - Warga Jln Raya Banjar Indah Permai Komplek Green Resident RT 17 Banjarmasin Selatan, sontak dibuat heboh, setelah dikabarkan ada seorang warganya tewas dibunuh di dalam salah satu rumah. Korban adalah Lucky Daniar Inggarvani (19), mahasiswi Kedokteran Unlam Banjarmasin asal Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah yang tinggal sendirian di rumah tersebut.
Ia saat ini baru duduk di semester 3 Jurusan Dokter Umum. Diduga mahasiswi berparas cantik ini dibunuh dengan cara digorok dan ditusuk dengan pisau di leher bagian belakang.
BACA JUGA: Kakek Cabuli Gadis Idiot di Kandang Lembu
Tidak diketahui kapan persisnya kejadian tragis tersebut. Namun, warga baru menyadari, ketika teman korban, Faisal dan Amel datang untuk menjemput korban ke kampus menjelang magrib, Kamis (3/10).
Karena korban tidak merespon panggilan, dan ketika dihubungi handphonenya tidak diangkat, Amel pun berusaha untuk melihat ke dalam kamar melalui jendela. Dan ternyata korban terlihat dalam posisi telentang di atas ranjang dengan tubuh bersimbah darah, tanpa sehelai pakaian.
Keduanya pun segera menghubungi security komplek yang kemudian mencongkel pintu depan rumah, karena dalam keadaan terkunci.
"Mereka sudah janjian mau sama-sama ke kampus, ada acara dies natalis, ternyata setelah di panggil-panggil, kok tidak menyahut," ujar Lia (19), teman satu kampus korban, warga Mandiri Permai.
BACA JUGA: Polisi akan Periksa Adik Holly
Peristiwa tragis yang menimpa Lucky memang menyebar cepat diantara teman-teman korban. Karena cewek yang sehari-hari mengenakan jilbab ini, dikenal baik. "Orangnya baik, tidak pilih-pilih teman, saya terakhir ketemu kemarin di acara hari Batik Nasional, tadi siang juga masih sempat bercanda di twitter," ujarnya.
Sementara itu, pantauan Radar Banjarmasin di lapangan, di depan rumah terparkir mobil korban honda jazz DA 8798 AR. Namun informasinya, sebuah motor matic dan handphone blackberry korban tidak ditemukan. Di kamar tempat korban ditemukan, tepat di samping jasad korban, terlihat bahan-bahan tugas kuliah berserakan. Adapun kamar sebelah tempat korban menyimpan pakaian, terlihat seperti habis diobrak-abrik. Saat melakukan olah TKP, petugas juga menemukan sebuah pisau dapur di atas meja rias korban.
Diantara ratusan orang yang berkumpul di depan rumah korban, tadi malam juga tampak Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Dr Syahriani, ia tampak buru-buru memasuki rumah korban. "Lucky keponakan saya, rumah ini baru satu tahun dibelikan ayahnya di Komplek ini," ujarnya.
BACA JUGA: Pertahankan Emas, Janda Ditikam Maling
Syahriani mengaku tidak menyangka keponakannya tewas dengan cara tragis. "Anaknya baik, ayahnya saudara sepupu saya. Mereka aslinya tinggal di Pangkalan bun," tambahnya.
Ayah korban sendiri tengah dalam perjalanan menuju Banjarmasin dengan menggunakan mobil. Syahriani sendiri mendengar kabar tersebut usai salat magrib.
Terpisah Dekan FK Unlam Prof DR dr H Ruslan Muhyi Sp.A (K) membenarkan kejadian yang menimpa mahasiswinya tersebut. “Iya benar. Sekarang menunggu persetujuan orang tua untuk otopsi,” ucapnya via SMS, Kamis (3/10) tadi malam.
Lucky menurutnya adalah mahasiswi Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) Fakultas Kedokteran (FK) Unlam semester III angkatan 2012.
Kapolsek Banjarmasin Selatan AKP Didik Subiyakto, mengatakan korban diduga korban pembunuhan. Karena dilihat pemeriksaan awal. Korban tampak ada tindak kekerasan, karena di bagian lehernya terlihat digorok dan di bagian belakang ditusuk pisau.
Untuk sementara saksi sudah kita mintai keterangan, dan untuk hasil motifnya masih belum diketahui karena kita masih menunggu outopsi karena jasad korban langsung dilarikan ke instalasi Kamar Jenazah Rumah Sakit Ulin oleh tim Forensik Polresta Banjarmasin yang memback-up kejadian ini. (mr-128/mat/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kawanan Begal Main Bacok, Gondol Motor
Redaktur : Tim Redaksi