jpnn.com - JAKARTA - Rencana Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berkoalisi, dinilai bakal semakin meningkatkan eskalasi politik jelang pemilihan gubernur DKI Jakarta.
Apalagi kalau terwujud dan kolaborasi mampu menghasilkan nama pasangan calon yang mumpuni, maka bukan hal mustahil popularitas petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan terlampaui.
BACA JUGA: Sekjen PDIP: Pernyataan Ahok Memecah Belah
"Sekarang ini kan kedua partai sudah melakukan proses penjaringan. Di Gerindra mengerucut nama Sandiaga Uno, Sjafrie Sjamsoeddin, dan Yusril Ihza Mahendra. Sementara PKS mengusulkan Nur Mahmudi Ismail, Muhammad Idrus, Deddy Mizwar, Adhyaksa Dault, dan Sandiaga Uno," ujar Caretaker Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Girindra Sandino, Jumat (6/5).
Menurut Girindra, nama-nama tersebut memang popularitasnya saat ini masih di bawah Ahok. Namun bukan tidak mungkin akan terus meningkat tajam jelang pemungutan suara yang menurut rencana digelar 15 Februari 2017 mendatang. Apalagi masing-masing nama kini mulai terlihat memiliki basis pendukung.
BACA JUGA: Masuk Radar PKS, Begini Reaksi Sandiaga
"Contohnya seperti Sandiaga Uno, baik Gerindra maupun PKS, sama-sama menyebut nama tersebut. Tentu ada faktor-faktor tertentu, kenapa kedua parpol mengunggulkan Sandi," ujarnya.
Girindra melihat, Sandi merupakan representasi pemuda dengan tingkat kepercayaan diri yang tinggi sebagai pemuda untuk maju dalam pertarungan politik, walau merupakan hal baru baginya.
BACA JUGA: Akhirnya, Sandiaga Merasa Dikenal Warga
"Selain itu, tidak dapat dipungkiri Sandi juga punya modal lain yang cukup kuat. Yaitu ketampanan dan kharismatik yang dapat menjaring suara dari kaum hawa di Jakarta," ujarnya.
Kemudian, Sandi juga punya kecerdasan sebagai pemuda. Terbukti, mampu membangun perusahaan besar yang bahkan pada 2009 lalu masuk sebagai pendatang baru dalam daftar 40 orang terkaya Indonesia versi majalah Forbes.
"Jadi Sandi saya kira berpeluang menjadi kuda hitam, karena yang dibutuhkan Jakarta saat ini sosok pemimpin dengan energi serta stamina politik kuat. Bukan tokoh yang secara fisik maupun mental rentan terhadap kerapuhan politik," ujar Girindra. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKB Cari yang Seperti Jokowi
Redaktur : Tim Redaksi