jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah berupaya melindungi para jemaah calon haji (calhaj) yang akan berangkat ke tanah suci meski belum diketahui jadwal keberangkatannya.
Upaya perlindungan ini dengan mengikutsertakan para calhaj dalam program vaksinasi Covid-19 tahun ini.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menerangkan, vaksinasi dilakukan kepada seluruh calhaj dan khususnya mereka yang sudah lanjut usia (lansia).
"Saat ini tercatat lebih dari 57 ribu lansia calon jemaah haji yang sedang menunggu pelaksaanaan vaksinasi," kata Wiku dalam konferensi pers perkembangan penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (23/3).
Pemerintah tetap melakukan vaksinasi jemaah meski Kerajaan Arab Saudi belum memberikan keputusan resmi terkait penyelenggaraan ibadah haji 2021.
Sebelumnya diketahui, pelaksaanaan ibadah haji 2020, ditunda karena pemerintah Arab Saudi tengah berupaya menangani pandemi Covid-19 di wilayah tersebut. Hal itu berdampak pada keberangkatan para calhaj tanah air.
Di samping itu, terkait vaksin yang digunakan dalam program vaksinasi, sudah dipastikan keamanannya dan kehalalannya.
Khusus vaksin AstraZaneca yang akan digunakan dalam program vaksinasi tahap dua, sudah mendapatkan Emergency Use of Authorization (EUA) dari Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (POM) dan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
BACA JUGA: 13 Bandara Ini Siap Angkut Calon Jemaah Haji 2021, Cek Daftarnya di Sini
Presiden Joko Widodo juga telah menghadiri langsung penyuntikan vaksin AstraZaneca kepada masyarakat yang bertempat di Sidoarjo, Jawa Timur pada Senin kemarin. (tan/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA JUGA: DPR Berharap Calon Jemaah Haji jadi Prioritas Penerima Vaksin Covid-19
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga