Calon Ibu Negara Nomor Urut 3 Blusukan di Bantul, Pecah Tawa, Boleh Peluk?

Rabu, 27 Desember 2023 – 15:11 WIB
Istri capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti di Joglo Dahar Gedhang Mas, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Rabu (27/12). Aristo/JPNN

jpnn.com - BANTUL - Istri capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti dianggap publik sebagai sosok calon Ibu Negara yang mau blusukan menemui kalangan masyarakat.

Hal itu diketahui saat Atikoh berdialog dengan ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dari Desa Wirokerten di Joglo Dahar Gedhang Mas, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Rabu (27/12).

BACA JUGA: Begini Cara Calon Ibu Negara Mencari Dukungan buat Pasangan Ganjar-Mahfud

Awalnya, Atikoh dalam dialog menyapa seorang ibu yang belakangan diketahui sedang mengandung lima bulan. "Ini sudah berapa bulan," tanya mantan wartawati itu di lokasi.

"Lima bulan," si ibu menjawab.

BACA JUGA: Soal Debat Cawapres, Siti Atikoh: Saya Menontonnya Asyik

Atikoh selanjutnya kembali berdialog dengan ibu tadi.

"Rencananya mau punya anak berapa," tanya dia.

BACA JUGA: Dengar Keresahan Produsen Tahu, Fery Farhati: Insyaallah, Pak Anies Berpihak

"Dua, tetapi ini ketiga," kata si ibu kepada Atikoh.

Jawaban dari si ibu sontak membuat tawa pecah di lokasi. Atikoh pun tampak tidak kuasa menahan rasa geli mendengar pernyataan wanita tersebut.

"Lah, bagaimana? Ini sudah yang ketiga, tetapi gak apa. Ini adalah rezeki, ya, Bu," kata ibunda Muhammad Zinedine Alam Ganjar itu.

Pada dialog lain, Atikoh menerima penjelasan dari Septi, seorang ibu anggota PKK dari Desa Wirokerten yang menyebut selama ini rutin mengajak wanita hamil untuk ke posyandu.

Atikoh yang mendengar pernyataan itu bersyukur anggota PKK dari Desa Wirokerten mau mengajak wanita hamil ke posyandu demi menekan angka tengkes atau stunting.

"Matur nuwun ini mau mengetuk para ibu untuk aktif ke posyandu. Ini langkah konkret melawan stunting," kata Atikoh.

Septi kemudian saat berbicara sempat mengucapkan syukur sosok Atikoh mau blusukan sampai Bantul untuk menemui ibu-ibu dari Desa Wirokerten.

"Dari ibu calon presiden, hanya ibu Atikoh yang terjun ke masyarakat. Alhamdulillah langsung ke masyarakat, ke ibu-ibu semua," katanya.

Septi setelah berdialog melayangkan satu permintaan dan Atikoh menyanggupi keinginan wanita yang hadir ke lokasi dengan mengenakan baju muslim itu.

"Sekarang apa boleh peluk, Bunda," Septi bertanya yang dijawab boleh oleh Atikoh.

Selanjutnya, Atikoh dalam dialog sempat memberitahu kaum ibu agar bisa menyampaikan kepada saudara perempuan di rumah mereka masing-masing untuk tidak menikah dini.

Menurut dia, perempuan memiliki risiko ketika mengandung pada usia 20 tahun, karena anatomi pinggul kaum hawa belum terbentuk sempurna.

"Anatomi tubuh kalau 20 tahun, pinggul belum terbentuk. Anatomi tubuh belum mendukung kalau untuk mengeluarkan kepala bayi. Makanya kalau terlalu muda, biasanya operasi caesar," kata Atikoh. (ast/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler