Calon 'Incumbent' Sri Lanka Unggul

Rabu, 27 Januari 2010 – 13:02 WIB
HASIL - Penghitungan awal dan analisa hasil Pilpres Sri Lanka menunjukkan bahwa calon 'incumbent' unggul. Foto: AFP.
KOLOMBO - Hasil awal dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) Sri Lanka yang tengah berlangsung, menunjukkan bahwa calon incumbent alias Presiden Sri Lanka saat ini, masih unggul dari saingannyaBerdasarkan catatan panitia pelaksana pilpres, yang baru kali pertama digelar pasca kalahnya pemberontak Macan Tamil yang telah menghadirkan perang sipil selama 25 tahun itu, Presiden Mahinda Rajapaksa disebutkan berpeluang meraih mayoritas suara.

Dalam pengumuman awalnya, seperti dikutip situs BBC, Rabu (27/1), panitia pemilihan menyatakan bahwa Rajapaksa sejauh ini telah mengumpulkan lebih dari 1 juta suara, dalam pemilihan yang tercatat diikuti oleh sebanyak 9,85 juta pemilih itu

BACA JUGA: Dua Masjid Dilempari Kepala Babi

Dari angka itu pula, dilaporkan bahwa pemilih yang ikut memberikan suaranya mencapai 70 persen dari jumlah elektorat yang berjumlah 14,08 juta orang.

Sehubungan dengan itu, analis dan sumber BBC dari Kolombo menyampaikan bahwa agaknya Jenderal Sarath Fonseka, yang maju memimpin kelompok partai-partai oposisi, telah gagal dalam memecah suara etnis Sinhalese yang menjadi mayoritas
Jika demikian adanya, berati suara dari kelompok minoritas Tamil maupun muslim di negeri itu, tidak akan berpengaruh banyak terhadap hasil akhir pemilihan tersebut.

Sementara itu, seperti dilaporkan BBC pula, sejumlah pasukan bersenjata telah tampak berkumpul di sekitar hotel di mana Jenderal Fonseka menginap, di kawasan pusat kota Kolombo

BACA JUGA: Dua Korea Dilaporkan Saling Tembak

Salah seorang juru bicara militer menyebutkan bahwa kehadiran mereka di sana merupakan sebuah "tindakan pengamanan".

Udaya Nanayakkara, nama sang juru bicara, menyebutkan bahwa salah satu alasan kehadiran personil tentara tersebut adalah adanya sejumlah 400 orang di sekitar lokasi Cinnamon Lakeside Hotel itu
"Kami tidak tahu apa motif mereka, dan sebagai tindakan pengamanan, kami telah menempatkan pasukan di sekitar hotel, serta orang yang keluar-masuk terus diperiksa," ungkapnya pula, sebagaimana dikutip Reuters.

Sementara itu, Jenderal Fonseka justru menyatakan bahwa dirinya khawatir kalau rencana pasukan tersebut adalah ingin menangkap dirinya, andai ia memenangi pemilihan suara

BACA JUGA: Dua Korea Terlibat Kontak Senjata

Namu klaim ini kontan dibantah oleh pihak berwenang dari militerJenderal Fonseka sendiri dalam waktu dekat disebutkan bakal memberikan keterangan pers dari hotel tersebut(ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Pekan Terkubur Reruntuhan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler