Dua Korea Dilaporkan Saling Tembak

SEOUL - Dua negara bertetangga yang telah lama berada dalam situasi menegangkan, Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel), dilaporkan saling melepas tembakan artileri terhadap satu sama lain, Rabu (27/1), di daerah lepas pantai merekaPeristiwa itu, sebagaimana dilaporkan media Korsel dan dikutip CNN, Rabu siang, disebutkan terjadi tepatnya di perbatasan laut bagian dalam Semenanjung Korea.

Menurut pemberitaan kantor berita Yonhap, sejauh ini belum ada laporan korban dari kejadian tersebut

BACA JUGA: Dua Korea Terlibat Kontak Senjata

Sementara seorang pejabat Korsel menyatakan bahwa militer kedua belah pihak sejauh ini baru saling melepaskan tembakan ke udara.

"Kami telah mengkonfirmasikan tembakan beberapa rudal artileri Korea Utara, namun tak ada yang melewati batas (garis batas utara)," tulis Yonhap yang mengutip sumbernyaPark Sung-woo, nama pejabat dari Gabungan Kepala Staf (Militer) Korsel, yang menjadi narasumber, juga menambahkan bahwa mereka "kini tengah dalam (status) siaga satu militer".

Yonhap juga melaporkan bahwa pihak Korut-lah yang melepaskan tembakan pertama kali, yang segera pula dibalas oleh Korsel

BACA JUGA: Dua Pekan Terkubur Reruntuhan

Keterangan ini diperoleh dari salah seorang pejabat pemerintah di kantor kepresidenan Korsel, yang tak disebutkan identitasnyaSementara itu, Park sendiri tak mau mengkonfirmasikan soal balasan dari Korsel tersebut.

Ketegangan meningkat - hingga berujung pada peristiwa sebagaimana yang dilaporkan - sehari setelah Korut mendeklarasikan apa yang mereka sebut "zona bebas pelayaran"

BACA JUGA: Sepupu Saddam Dihukum Mati

Zona dimaksud mereka tentukan berada di kawasan yang masih menjadi sengketa kedua negara.

Sementara itu, pihak Komando Pasifik AS masih menolak untuk ikut memberikan komentar tentang iniUntuk diketahui pula, kedua belah pihak tercatat terakhir kali saling bertukar tembakan di kawasan sengketa tersebut pada November lalu, yang merupakan aksi militer pertama dalam tujuh tahun teakhir(ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 15 Negara ke Konferensi Haiti