TIM pengusung calon gubernur Mayjend TNI (Purn) Hendardji Soepandji-Ir H A Riza Patria, bersyukur dan semakin optimistis mampu bersaing dan mendapat tempat di hati warga Jakarta. Mereka bersyukur dapat focus bekerja untuk mendengar keluhan masyarakat. Sekaligus merancang konsep pembangunan yang sesuai dengan harapan dan hati warga Jakarta. “Kami bersyukur terbebas dari kegaduhan politik, karena sejak awal kami tidak mengenal istilah dualisme dukungan. Sebab dukungan kami murni hanya dari warga Jakarta,” ujar Alief Syachviar, Ketua Tim Humas Hendardji-Riza Patria, Rabu (21/3). “Kami juga tidak mengenal istilah uang mahar politik. Karena mahar kami adalah kejujuran dan tidak ingin membohongi warga dengan janji-janji palsu,” imbuhnya.
Menurut Alief, Bang Adji, panggilan Hendardji, sejak awal mengingatkan untuk selalu menjunjung tinggi nilai kejujuran. Karena nilai inilah yang menjadikan seseorang itu memiliki martabat di masyarakat. “Kami tim sukses Hendardji terus bekerja untuk lebih dekat dengan warga Jakarta. Dan kami tidak ingin berpolemik mengenai peluang atau hitung-hitungan di atas kertas,” terang Alief.
Bang Adji kata dia, selalu mengingatkan hidup harus selalu ikhlas. Apapun hasil akhirnya. Yang penting manusia harus berusaha, berikhtiar sambil memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. “Kami pun tidak mau berlebihan menyingkapi hasil survei terbaru yang menyatakan tingkat kepercayaan masyarakat kepada parpol semakin menurun. Dan tinggal 14 persen. Bagi kami, hasil survei tersebut adalah nilai tambah yang memacu kami untuk bekerja lebih dekat dengan warga Jakarta,” beber Alief.
Dengan demikian, bisa mengetahui persoalan yang mereka hadapi. Untuk kemudian bisa diwujudkan dalam perubahan Jakarta. “Hasil survei internal kami juga membuktikan kalau sebagian besar warga Jakarta menginginkan figur pemimpin yang tegas, dan kami merasa, calon gubernur dari militer lah yang lebih memiliki sikap tegas, komitmen dan punya integritas,” ungkap Alief.
“Bagi kami, semakin banyak calon gubernur ikut serta, peluang kami untuk lolos ke putaran kedua, Insya Allah semakin besar. Sebab peta kantong suara juga akan berubah, sementara konstelasi politik yang memanas justru membuat warga makin dekat dengan calon independen,” tambahnya. (dai)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dana Kampanye Idealnya Dibatasi
Redaktur : Tim Redaksi