Calon Independen Sulit Bersaing

Kamis, 23 Februari 2012 – 10:48 WIB

ALAI--Lembaga Survey Indonesia (LSI) menilai pasangan calon independen sulit bersaing dalam Pilkada Padang tahun 2013. Hal itu disebabkan, dukungan yang didapatkan pasangan independen masih bersifat administratif dan bukan dukungan nyata dari masyarakat.

“Memang, saat pasangan independen mendaftarkan diri mereka telah melengkapi persyaratan dan didukung ribuan masyarakat. Namun dalam perjalanan nantinya, dukungan yang didapatkan itu hanya bersifat administratif dan bukan dukungan murni dari masyarakat. Untuk itu pasangan independen harus berhati-hati dalam mengambil langka,” kata Koordinator dan Representatif LSI wilayah III, Edi Endrizal, kepada Padang Ekspres (Group JPNN).

Dilanjutkan Edi, kesulitan yang akan ditemui pasangn independen saat mereka bersaing, besarnya biaya yang harus dikeluarkan. Tidak hanya itu, peluang menang pun sulit atau peluangnya lebih kecil dengan pasangan yang diusung partai politik.
Karena beratnya beban yang harus ditanggung, kata Edi Endrizal banyak pasangan calon yang ingin duduk dikasta tertinggi sebuah daerah rela merapat ke partai politik. Akibat banyaknya peminat, mengakibatkan harga untuk menjadi calon yang akan diusung sebuah partai menjadi naik, sebelum Pilkada bergulir.

“Saat ini, peluang pasangan yang ingin menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang melalui partai terbuka lebar. Hal tersebut disebabkan, partai akan lebih ketat melakukan seleksi calon mereka,” tegasnya.

Saat ini aku Edi Endrizal, LSI belum melakukan survey mendalam, dan masih melihat dari jauh. Rencananya, LSI baru akan melakukan survey, enam bulan sebelum Pilkada bergulir. “Meski demikian, LSI telah bisa melihat dan merasakan, pasangan atau kandidat yang akan mencalonkan diri mereka, masih malu-malu kucing,” tutur Edi.

Menurut analisa awal dari LSI, lanjut Edi Endrizal, Partai PAN yang menjadi pemenang Pilkada tahun lalu masih mencari calon kuat. Sebab, PAN akan ditinggal Fauzi Bahar yang tidak bisa lagi mencalonkan diri. Sementara, PKS mendapatkan angin segera karena mereka mendapatkan peluang bagus karena kader mereka saat ini menjabat sebagai wakil wali kota Padang.

Tidak hanya dua partai itu, Partai Demokrat yang menjelma menjadi partai besar, memiliki kader-kader andal, sementara partai Golkar juga tengah gencar turun ke masyarakat.

Terpisah, Ketua KPU Padang, Alison mengatakan KPU telah menyiapkan seluruh kebutuhan calon independen, untuk mendaftarkan diri menjadi wali kota dan wakil wali kota periode 2014 sampai 2019. “Siapa saja calon independan yang akan maju akan tetap kami terima, kalau mereka melengkapi syarat administrasi yang telah ditetapkan UU. Kalau dalam verifikasi nantinya, calon itu dinyatakan sarat administrasi mereka tidak lengkap tentu mereka akan batal dan tidak akan diterima,” katanya.

Bagi pasangan independen akan diverifikasi secara ketat. Tim yang akan melakukan verivikasi nantinya, mulai dari tingkat PPS,PPK baru masuk ke KPU. Sekadar diketahui, untuk Pilkada ini, KPU Padang mengajukan dana pelaksanaan Rp26 miliar. Rancangan anggaran untuk melaksanakan Pilkada telah diserahkan ke Wali Kota Padang, Fauzi Bahar.(kd)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cari Capres, PPP Pertimbangkan Konvensi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler