SORONG - Kampanye perdana pasangan calon Wali Kota –Wakil Wali Kota, Hengky Rumbiak dan H. Juni Triatmoko (RUKO) di Lapangan Sepak Bola Kampung Baru dibanjiri massa pendukungnya. Hal ini terlihat dari tengah lapangan sampai di bagian tribun utama bahkan hingga di pinggir pantai Tembok Dofior benar-benar dipadati massa.
Kampanye putaran pertama, pasangan nomor urut 1, RUKO dimeriahkan artis ibu kota asal Sorong, Edo Kondologit. Tampilnya Edo Kondologit memukau para simpatisan massa pendukung RUKO.
Pantauan Radar Sorong (JPNN Group), kampanye RUKO yang dimulai sekitar pukul 13.00 WIT juga menghadirkan penyanyi lokal yang membuat suasana begitu meriah. Saat yang bersamaan, massa pun sedikit-demi sedikit mulai berdatangan.
Sekitar pukul 14.00 WIT, iring-iringan kendaraan yang membawa pasangan RUKO keluar dari Sekretariat RUKO yang terletak di depan Toko Century dan selanjutnya memasuki Lapangan Sepak Bola Kampung Baru.
Melihat pasangan RUKO sudah datang, massa pun kian merengsek mendekati panggung yang telah disiapkan. Terlebih saat acara pembuka yang menampilkan arti ibukota Edo Kondologit menyanyikan lagu Papua membuat massa kian merapat ke panggung utama.
Edo Kondologit yang juga kader PDIP mengajak massa untuk memilih nomor urut 1 yang dianggap bisa membawa perubahan. Berbeda dengan biasanya, kampanye RUKO juga ditandai dengan prosesi adat yang dimulai dengan mengajukan pernak-pernik dan acara injak piring adat.
Orasi politik pertama disampikan oleh Ketua Tim Sukses Abner R. Jitamau, SE,MM. Dikatakan Abner Jitmau bahwa kehadiran RUKO adalah ingin merubah Kota Sorong menjadi kota yang aman dan tertib, serta merubah tatanan pemerintahan Kota Sorong yang kurang baik menjadi lebih baik.
Sedangkan Ketua DPP PDIP Jimmy Ijie dalam orasinya mengatakan, berbicara tentang pengobatan gratis, pendidikan gratis itu semuanya kata-kata omong kosong. Itu hanya janji-janji politik disetiap kampanye.
RUKO tidak berjanji seperti itu dan tidak berkoar-koar, namun akan dibuktikan dengan hati nurani untuk membangun Kota Sorong ini dan mengabdi kepada rakyat.
“Masyarakat yang datang ini ke sini bukan dibayar untuk memilih, melainkan mereka sadar bahwa Kota Sorong membutuhkan perubahan. Yang jelas masyarakat Kota Sorong ini tahu bahwa tidak selamanya pemimpin atau calon pemimpin yang memiliki logistik begitu berlimpah-limpah akan menghadirkan perubahan yang diimpikan oleh rakyat,”ujarnya seraya menambahkan perubahan datang tidak secara gratis, perubahan butuh pengorbanan cucuran keringat, air mata darah bahkan nyawa.
“Jangan sampai pengorbanan dinilai dari uang itu nantinya yang membut keterbelanguan atau jalan setan,”kata Jimmy Ijie.
Calon Wali Kota Sorong, Hengky Rumbiak dalam orasi politiknya menyampaikan bahwa semu orang bicara perubahan, orang bicara mengenai hak-hak yang tidak terbayarkan, masyarakat mengeluh pendidikan dan kesehatan mahal dan lain-lain.
Dari berbagai keluhan masyarakat tersebut, RUKO mengambil suatu motto akan melakukan perubahan total di seluruh tatanan baik pemerintahan, pembangunan dan segala aspek yang terkait.
Jika perubahan itu tidak diikuti dengan moral yang baik makan akan rusak juga semua tatanan tersebut. “Tekat saya kedepan adalah membersihkan seluruh aparat pemerintahan kota yang kurang bagus, supaya tahu betul siapa-sipa orang yang duduk di pemerintahan yang kurang bagus itu. Kalau para pejabat pemerintahan itu yang tidak bersih otomatis apa saja yang menjadi hak rakyat yang diberikan pemerintah tidak turun sesuai dengan yang sudah diberikan,”ujar Hengky. (dik)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Caplok Saham BUMD, Dirut Diadukan ke Kejagung
Redaktur : Tim Redaksi