jpnn.com, KOTAWARINGIN TIMUR - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Supian Hadi mengaku ada pelamar CPNS yang hendak menyogoknya dengan menyetor sejumlah uang.
Meski demikian, dia tidak menerima sogokan dari calon pelamar CPNS itu.
BACA JUGA: Honorer K2 Malut Desak Jokowi Batalkan CPNS 2018
“Katanya agar lolos jadi PNS,” kata Supian, Rabu (26/9).
Supian mengatakan, pemkab maupun panitia seleksi CPNS di Kotim tak meminta bayaran sepeser pun dalam perekrutan tahu ini.
BACA JUGA: Imbauan Bamsoet untuk Para Calon Peserta Tes CPNS
Menurut dia, tak ada satu orang pun yang bisa menjamin peserta lolos.
“Seleksi langsung diawasi oleh pusat dan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi),” kata Supian.
BACA JUGA: Bamsoet Beber Formasi Rekrutmen CPNS
Dia juga mengingatkan seluruh panitia pelaksana seleksi CPNS di daerah bekerja dengan profesional.
Dengan demikian, tidak akan tersandung permasalahan hukum yang akan merugikan pejabat dan daerah.
“Pelaksanaan tes CPNS ini akan diawasi oleh banyak pihak. Jika terjadi hal-hal kecurangan, akan sangat mudah diketahui. Selain itu, perangkat sistem yang digunakan sudah cukup canggih, dan diawasi langsung dari pemerintah pusat,” ujar Supian.
Penerimaan CPNS di Kotim tahun ini dibuka untuk 602 formasi, yakni 325 guru, 275 kesehatan, dan dua guru honorer K2. (oes/gus)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jeritan Honorer Kami Kerja Terus dengan Status Gentayangan
Redaktur & Reporter : Ragil