jpnn.com - TANJUNGPINANG - Salah satu dari 17 penumpang pompong yang tewas tenggelam di perairan Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Minggu (21/8) pagi merupakan calon pengantin.
Bahkan, tujuh orang diantaranya belasan penumpang kapal naa itu masih satu keluarga dengan sang pengantin wanita tersebut.
BACA JUGA: Berkursi Roda, Nenek 80 Tahun Tetap ke Tanah Suci
Hesti Susilawati binti Subagyo bersama keluarganya hari itu memang hendak berwisata dari Tanjungpinang ke Pulau Penyengat sebelum menggelar resepsi pernikahan pada 8 September 2016 mendatang. Rencananya pernikahan gadis ayu ini dilangsungkan di Jalan Pramuka, lorong Buru, Kota Tanjungpinang.
Namun malang, Hesti Subagyo, yang ikut bersama rombongan keluarga ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Selain Hesti, ibunya, kakaknya, ponakannya, bibi calon pengantin pria dan keponakan calon pengantin pria, juga ikut meninggal.
BACA JUGA: Surat untuk Presiden, Awal dari Kampanye Menulis dengan Tangan
Di akun facebook Estii, ia memasang fotonya bersama pria dilatarbelakang. Pria itu bernama Muslichudin. Bisa jadi itu calon suami wanita alumni Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) tahun 2011.
Namun apakah ada dalam rombongan itu, belum ada informasi lebih lanjut.
BACA JUGA: Belum Ditemukan, Hambali Masih Berharap Anaknya Selamat
Seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group), data KPLP maupun Basarnas Tanjungpinang, hingga saat ini, sudah 12 penumpang ditemukan. Sepuluh meninggal dunia, dua selamat. Dua selamat atas nama Resty, 20, warga Batam. Satu lagi Said Ismarullah, 36 tahun, warga Penyengat yang mengemudikan (Tekong) pompong.
Sementara lima lainnya belum ditemukan. (nur/eggi/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Detik-detik Tenggelamnya Kapal Pompong di Tanjungpinang
Redaktur : Tim Redaksi