Belum Ditemukan, Hambali Masih Berharap Anaknya Selamat

Senin, 22 Agustus 2016 – 06:35 WIB
Proses evakuasi dan pertolongan pertama pada korban pompong Tanjungpinang-Penyengat yang tenggelam, Minggu pagi (21/8). Foto: Andrye Spinco/syamsul debi sidik/m ilham/FB/WB for batmapos/jpg

jpnn.com - TANJUNGPINANG - Hambali adalah salah satu orang yang merasa terpukul atas kejadian tenggelamnya kapal pompong di perairan Tanjungpinang, Kepulauan Kepri, Minggu (21/8) pagi.

Pasalnya, dari lima korban yang belum ditemukan salah satunya diataranya anak warga Pulau Penyengat tersebut. Anaknya, Wawan adalah penumpang kapal kayu naas itu. 

BACA JUGA: Detik-detik Tenggelamnya Kapal Pompong di Tanjungpinang

“Dia tidak cakap (kasih kabar, red) kalau mau pulang,” katanya seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group), hari ini (22/8).

Wawan adalah pekerja kebersihan di Tepilaut kota Tanjungpinang. Pagi itu, Wawan (26) bersama 17 penumpang lain naik pompong naas ke Pulau Penyengat. 

BACA JUGA: Anggota Dewan Perokok Berat, Dukung Rp 50 Ribu per Bungkus

Di tengah laut, mesin pompong mati, sehingga Said Umarullah sang tekong pompong berusaha untuk kembali ke Pelantar Penyengat di Tanjungpinang.

Namun, naas begitu kapal baru akan kembali, mereka sudah dihantam gelombang dan angin kencang yang menyebabkan pompong terbalik. “Tak ada firasat apapun,” jawab Hambali.

BACA JUGA: Tolong, Pabrik Gula Cemari Air Sungai jadi Hitam

Hambali hanya berharap anaknya segera ditemukan. “Saya berharap anak saya masih hidup,” ujarnya. (noc/cr33/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berangkat Haji via Filipina, Disebut Mirip Kasus Archandra Tahar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler