jpnn.com, GOWA - Jodoh, rezeki, dan maut sudah menjadi rahasia dan ketetapan Ilahi. Tak ada yang bisa menebak. Manusia hanya bisa berusaha dan berserah.
Pembuktian kehendak Sang Pencipta dialami keluarga Rosminta Daeng Rannu, warga Kecamatan Bajeng Barat, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
BACA JUGA: DPR Sebut LIPI Ambon Kurang Optimal Meneliti Laut Dalam
Rabu (8/11) seharusnya menjadi hari bahagia, namun semuanya berubah. Rencana Laode Muhammad Khalik (Ode), warga Kabupaten Maros untuk mempersunting Rosminta alias Icha tak jadi digelar.
Tuhan berkehendak lain. Sesaat sebelum ijab kabul, Icha pergi untuk selama-lamanya.
BACA JUGA: Hujan Es di Situbondo, 84 Rumah Rusak
Fajar Online (Jawa Pos Group), Jumat (10/11) melaporkan, Icha mengembuskan napas terakhirnya, nyaris bertepatan dengan jadwal ijab kabul yakni pukul 11.00 Wita,
BACA JUGA: Nyaris Tewas Saat Menyeruput Kopi
Menurut salah satu keluarga almarhumah, Hj Cici, sepekan sebelum akad nikah, Icha dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Syekh Yusuf, Sungguminasa.
"Dokter vonis sakit tipes (tifus). Tapi setelah di-rontgen normal ji," katanya.
Tepat di hari ijab kabulnya, Icha yang mahasiswi Politeknik Ujungpandang itu dikembalikan ke rumahnya. Didampingi calon suaminya.
"Saat sampai di rumah sempat ji agak baikan tapi pas jelang ijab kabulnya langsung drop. Pas jam ijab kabulnya langsung mi tidak ada (meninggal)," akunya sambil tertunduk.
Sementara Ode, tak bisa diwawancarai. Duka mendalam masih dirasakannya. Perempuan yang dikasihinya kini telah tiada. (san/fajaronline/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Satu Tahanan Diisolasi di Rutan Dumai, Ternyata Ini Penyebab
Redaktur : Tim Redaksi