BANDUNG-Ingin membagikan kabar bahagia berupa kartu undangan menikah namun berujung duka. Ini menimpa Pramono Sugianto, 26, warga Cicukang, Kelurahan Husen, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung tewas seketika di Jalan Kapten Tata Negara dekat tikungan hangar kawasan Husein Sastranegara, Minggu (28/4).
Korban yang menunggangi sepeda motor mio soul dengan nomor pol. D 3071 GY yang dikendarainya, tergelincir kemudian masuk kolong truk molen yang kemudian terseret. Pramono sendiri mengalami luka berat dengan kepala belakang pecah dan pergelangan kaki kanan patah akibat kejadian tersebut. Padahal, korban berencana menikah pada Minggu (5/5) mendatang.
Pian, 27, yang merupakan sopir truk molen dengan nomor polisi D 8907 NP mengatakan, saat kejadian dia bermaksud membawa matrial proyek pembangunan di SMA 9 Bandung.
"Saat itu ditikungan, dari arah berlawanan datang motor mio dari arah 10 meter sudah oleng dan kemudian jatuh dan pengemudi motor terseret dan masuk ke kolong truk," jelasnya saat ditemui di kamar mayat Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Minggu (28/4).
Dikatakannya, saat itu Pramono sempat terseret beberapa meter sebelum akhirnya terhenti. "Saat itu lagi hujan kang. Pas diliat pengemudi sudah meninggal dengan kepala pecah," ucapnya.
Sementara itu Yuda, 34, yang merupakan kerabat korban mengatakan, bahwa Pramono hendak memberikan kartu undangan pernikahan kebeberapa orang kerabatnya."Lagi mau nganter undangan. Rencananya almarhum akan menikah pada Minggu (5/5) nanti," jelasnya.
Kejadian ini merupakan kecelakaan murni hal tersebut seperti yang dikatakan salah seorang petugas Satlantas Polrestabes Bandung, Aipda Kardino. Berdasarkan hasil olah tempat kejadian dan keterangan saksi mata tidak ada kelalaian yang dilakukan oleh sopir truk molen.
"Ini merupakan kecelakaan murni. Korban mengalami luka pada kepala belakang pecah, kaki kanan patah. Korban meninggal dilokasi. Kita tidak melihat kelalaian dari sopir," jelasnya.
Ditambahkannya luka pada korban sendiri bukan diakibatkan karena terlindas oleh truk. "Lukanya benturan, diduga helm korban tidak terkunci dan lepas sebelum kepalanya membentur aspal," tutupnya. Kejadian ini sendiri ditangani oleh Satlantas Polrestabes Bandung dan jenazah sendiri sedang di autopsi di RSHS sebelum disemayamkan dirumah duka. (bal)
Korban yang menunggangi sepeda motor mio soul dengan nomor pol. D 3071 GY yang dikendarainya, tergelincir kemudian masuk kolong truk molen yang kemudian terseret. Pramono sendiri mengalami luka berat dengan kepala belakang pecah dan pergelangan kaki kanan patah akibat kejadian tersebut. Padahal, korban berencana menikah pada Minggu (5/5) mendatang.
Pian, 27, yang merupakan sopir truk molen dengan nomor polisi D 8907 NP mengatakan, saat kejadian dia bermaksud membawa matrial proyek pembangunan di SMA 9 Bandung.
"Saat itu ditikungan, dari arah berlawanan datang motor mio dari arah 10 meter sudah oleng dan kemudian jatuh dan pengemudi motor terseret dan masuk ke kolong truk," jelasnya saat ditemui di kamar mayat Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Minggu (28/4).
Dikatakannya, saat itu Pramono sempat terseret beberapa meter sebelum akhirnya terhenti. "Saat itu lagi hujan kang. Pas diliat pengemudi sudah meninggal dengan kepala pecah," ucapnya.
Sementara itu Yuda, 34, yang merupakan kerabat korban mengatakan, bahwa Pramono hendak memberikan kartu undangan pernikahan kebeberapa orang kerabatnya."Lagi mau nganter undangan. Rencananya almarhum akan menikah pada Minggu (5/5) nanti," jelasnya.
Kejadian ini merupakan kecelakaan murni hal tersebut seperti yang dikatakan salah seorang petugas Satlantas Polrestabes Bandung, Aipda Kardino. Berdasarkan hasil olah tempat kejadian dan keterangan saksi mata tidak ada kelalaian yang dilakukan oleh sopir truk molen.
"Ini merupakan kecelakaan murni. Korban mengalami luka pada kepala belakang pecah, kaki kanan patah. Korban meninggal dilokasi. Kita tidak melihat kelalaian dari sopir," jelasnya.
Ditambahkannya luka pada korban sendiri bukan diakibatkan karena terlindas oleh truk. "Lukanya benturan, diduga helm korban tidak terkunci dan lepas sebelum kepalanya membentur aspal," tutupnya. Kejadian ini sendiri ditangani oleh Satlantas Polrestabes Bandung dan jenazah sendiri sedang di autopsi di RSHS sebelum disemayamkan dirumah duka. (bal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bawa Ganja, Penumpang Honda City Digelandang ke Polisi
Redaktur : Tim Redaksi