Calon Penumpang tak Terangkut

Senin, 29 Oktober 2012 – 09:10 WIB
CIAMIS – Puncak arus balik libur Idul Adha 1433 H terjadi hari Minggu (28/10), kemarin. Antrean kendaraan pun terjadi sejak pagi hingga sore hari. Mulai dari Jl Imbanagara, Sindangkasih hingga Cihaurbeuti arah Bandung.

Tidak hanya antrean kendaraan, ratusan penumpang yang tidak terangkut angkutan umum pun terjadi di Terminal Ciamis. Sejak pukul 07.00 hingga jelang pukul 14.00 masih terjadi penumpukan penumpang. Mereka rata-rata hendak kembali ke kota-kota besar seperti Bandung, Jakarta, dan Cirebon. 

Berdasarkan pantauan, penumpukan penumpang di terminal semakin terlihat pada pukul 11.00. Angkutan kota di sekitaran Ciamis kerap menurunkan penumpang dengan barang bawaan. Sementara, kedatangan bus jurusan kota-kota besar masih jarang.

Tak pelak, setiap bus jurusan kota-kota besar yang singgah di Terminal Ciamis selalu diserbu para calon penumpang. Mereka harus saling berebut meski bus masih melaju demi mendapatkan tempat duduk.

“Saya sudah berjam-jam nunggu bus jurusan Cirebon. Tapi setiap ada bus yang datang, selalu saja penuh sehingga tidak mendapatkan tempat duduk,” ungkap Yadi (32) warga Kecamatan Cisaga yang hendak balik ke Cirebon.

Dia bersama dua anak dan istrinya, enggan berebutan seperti penumpang lainnya demi mendapatkan tempat duduk. Makanya, dia hanya melihat situasi saja kalau-kalau ada bus yang masih kosong.  “Tapi tetap saja setiap bus yang masuk ke terminal ini selalu sudah penuh,” ucap dia.

Yadi mengaku jika hari Senin harus kembali masuk kerja. Untuk itu, dia mengaku akan menggunakan angkutan umum Elf jurusan Ciamis-Cirebon meski ongkosnya lebih mahal dibanding menggunakan bus. 

Pengurus PO Bus Harum Jurusan Tasikmalaya-Cirebon Yana Kusyana (30) mengaku jumlah calon penumpang yang hendak ke Cirebon melonjak dari hari-hari biasa. Dia pun memaklumi terjadinya penumpukan calon penumpang tersebut.

“Bukanya tidak ada mobil, namun mobil yang datang dari Tasikmalaya sudah penuh saat tiba di Terminal  Ciamis ini. Makanya, calon penumpang yang akan berangkat ke Cirebon yang naik dari sini pasti tidak akan kebagian tempat duduk,” bebernya.

Penumpukan calon penumpan ini pun, lanjut dia, tidak hanya untuk jurusan Cirebon saja. Juga bagi jurusan kota-kota besar seperti Bandung, Jakarta serta kota-kota lainnya. “Bukan hanya jurusan Cirebon saja, jurusan Bandung dan Jakarta juga semuanya penuh, penumpang menumpuk. Terpaksa mereka harus menunggu lagi datang bus yang lain,” tegasnya.

Dia mengaku tidak ada instruksi untuk penambahan armada. Termasuk bagi PO-PO lainya. Sebab penambahan armada berlaku hanya untuk lebaran Idul Fitri saja. “Tidak ada penambahan armada. Paling, para calon penumpang harus rela menunggu lebih lama atau naik armada lain yang masih kosong. Alternatif lainnya, naik dari Banjar atau Tasikmalaya,” kata dia.

Sementara Paur Humas Polres Ciamis Ipda Iis Yeni Idaningsih SH menerangkan, guna mengantisipasi terjadinya kemacetan, pihaknya telah melakukan rekayasa arus lalu lintas. Seperti mengalihkan sebagian kendaraan yang hendak menuju Bandung ke arah Kota Tasikmalaya, selain melalui jalur jalan Cihaurbeuti.

“Hal itu kami lakukan setiap kali hari libur panjang, antisifasi pemecahan arus yang padat. Alhamdulillah tidak terjadi kemacetan,” pungkas Iis. (isr)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pancaroba, Waspada DBD dan Ispa

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler