Calon Polisi Ditantang Berani Tangkap Calo Seleksi

Senin, 03 April 2017 – 05:23 WIB
Sosialisasi rekrutmen calon anggota Polri. Ilustrasi Foto: Jawa Pos Group/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Asisten Sumber Daya Manusia (ASDM) Kapolri Irjen Arief Sulistyanto terus berinovasi untuk mencegah terjadinya permainan dalam seleksi anggota polisi.

Salah satunya, dengan meminta semua calon polisi itu untuk berani menangkap oknum yang mencoba bermain dalam seleksi anggota polisi.

BACA JUGA: 28 Pemain Masih Akan Diseleksi

Mantan Kapolda Kalimantan Barat tersebut mengatakan, inovasi harus dilakukan untuk bisa mencegah aksi yang mencederai kepolisian tersebut.

Salah satu caranya, Aris langsung meminta pada semua calon polisi untuk menangkap oknum yang menawarkan membantu dalam seleksi.

BACA JUGA: Rekrutmen Anggota Polri 2017 Tanpa Suap dan Pungli

”Saya sudah sering menemui calon polisi, semua saya minta tangkap oknum nakalnya dan serahkan pada kepolisian terdekat, Divpropam dan sebagainya,” ujarnya.

Menurutnya, sebagai seorang calon polisi, tentunya harus memiliki keberanian dalam bertindak.

BACA JUGA: Tes Masuk Polri Titipan Langsung Dicoret

Apalagi, dengan cara menangkap pelaku itu kemudian akan membantu Polri untuk mencegah terjadinya korupsi. ”Harus berani, ini kan calon polisi,” jelasnya.

Dia menegaskan, tidak hanya calon polisi, namun orang tuanya juga harus memiliki keberanian untuk mencegah terjadinya korupsi.

Jangan sampai malah orang tua yang kemudian justru berupaya mencari cara untuk meloloskan anaknya.

”Kalau sudah latihan dan sebagainya, percaya saja dengan kemampuan,” ungkapnya.

Ada sebuah contoh yang nyata bagaimana seorang calon polisi bisa menolak tawaran untuk dibantu lolos seleksi.

Menuturnya, di Polres Karanganyar terdapat seorang polisi bernama Bripda Dyvia Putri Kirana. Dia baru beberapa bulan menjadi anggota polisi.

”Saat masa pendaftaran itu, ada oknum yang menawari untuk membantu dengan imbalan uang,” jelasnya.

Saat itu, Dyvia dan orang tuanya langsung menolak dan bahkan memarahi oknum tersebut. Mereka percaya tanpa perlu menyuap, bisa lolos menjadi polisi.

”Nah, kenyataannya sekarang Dyvia itu jadi polisi. Lolos seleksi tanpa perlu mengeluarkan uang sepeser pun,” jelasnya.

Dia berharap, masyarakat bisa terinspirasi dengan kejadian tersebut.

Sehingga, tidak perlu untuk mengeluarkan uang atau mencoba untuk menghubungi oknum tertentu.

”Kalau udah latihan dan sebagainya pasti bisa,” papar jenderal berbintang dua tersebut. (idr)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah 25 Pemain Seleksi Kedua Timnas Indonesia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler