jpnn.com, SURABAYA - Calon Wakil Wali Kota Surabaya Armuji membuat kesalahan saat menyebut soal laboratorium gratis untuk pemeriksaan kesehatan maupun tes usap (swab test) menggunakan polymerase chain reaction (PCR) Covid-19.
Berbicara pada Debat Publik Pilkada 2020 di Surabaya, Rabu (4/10) malam, Armuji menyatakan bahwa hanya kotanyalah yang memiliki lab PCR gratis.
BACA JUGA: Debat Pertama Pilkada Surabaya, Pengamat: Machfud Arifin Ofensif, Eri Cahyadi Seperti Petahana
"Surabaya sudah beruntung, mendekati kuning. Surabaya satu-satunya daerah, kota dan kabupaten yang memiliki laboratorium swab yang gratis," kata Armuji saat debat tersebut.
Adapun yang dimaksud Armuji tersebut adalah Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Surabaya yang ada di Jalan Gayungsari Barat, Nomor 124, Kecamatan Gayungan.
BACA JUGA: Pujian Beruntun untuk Machfud Arifin-Mujiaman di Debat Pilwali Surabaya Sesi Dua
Laboratorium ini baru diresmikan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pada 16 September lalu atau setengah tahun setelah kasus pertama Covid-19.
Faktanya, Kota Padang dan Bukittinggi di Sumatera Barat sudah memiliki laboratorium pemeriksaan gratis mendahului Surabaya. Padang sudah memiliki lab swab test gratis pada Juni 2020 atau tiga bulan setelah pandemi COVID-19 ditemukan di Indonesia.
BACA JUGA: Eri Cahyadi dan Machfud Arifin Punya Jawaban Berbeda soal Mitigasi Covid-19
Dokter Andani Eka Putra yang memimpin lab pemeriksaan gratis di Padang pun diundang ke Surabaya. Ia mengajari Surabaya membentuk lab swab test PCR yang baik.
Sementara Labkesda di Gayungan sejak awal dioperasikan sudah menuai banyak keluhan masyarakat. Sebab, untuk memperoleh layanan pemeriksaan gratis itu sangat rumit, termasuk syarat soal bukti perjalanan dari luar kota.
Sebagai contohnya, warga yang melakukan perjalanan luar kota menggunakan kendaraan pribadi tentu tidak memiliki bukti dokumen.
Hal itu berbeda dengan warga yang menggunakan menggunakan layanan pesawat, kereta api ataupun bus yang bisa menunjukkan tiket sebagai bukti perjalanan luar kota.
Selain itu, jam operasional Labkesda juga dipermasalahkan. Awalnya Risma menyatakan Labkesda itu akan beroperasi selama 24 jam.
Namun, operasional Labkesda dibatasi hingga pukul 21.00 WIB, bahkan pada pukul 18.00 WIB pagar sudah mulai ditutup.
Pilkada Surabaya 2020 diikuti dua pasangan kandidat, yakni Eri Cahyadi-Armuji dan Machfud Arifin-Mujiaman. Ery-Armuji diusung PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI.
Selain itu, enam parpol nonparlemen juga mendukung Ery-Mujiaman, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.
Adapun Machfud Arifin-Mujiaman diusung koalisi delapan parpol, yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem. Perindo menjadi satu-satunya parpol non-parlemen yang ikut mendukung Machfud-Mujiaman.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Antoni