Camat Bekasi Utara Meninggal Dunia Karena Corona, 2 Orang Terdekat Tertulari

Jumat, 10 April 2020 – 19:43 WIB
Ilustrasi COVID-19. Foto: diambil dari covid19goid

jpnn.com, BEKASI - Dua orang terdekat Camat Bekasi Utara, Kota Bekasi Lukman Nulhakim dikabarkan harus melakoni isolasi, setelah Lukman meninggal, Sabtu (4/4) lalu karena virus corona.

Orang terdekat yang dimaksud ialah istri almarhum dan sopirnya. Kabar tersebut beredar luas sejak Rabu (8/4) lalu.

BACA JUGA: Pasien Positif Corona Bertambah Termasuk Istri dan 2 Anak Mendiang Bupati

Pemerintah Kota Bekasi sendiri mengaku telah melakukan tracking orang terdekat almarhum Lukman, sekaligus orang yang sempat kontak langsung dengan Lukman sebelum meninggal.

Saat ini istri almarhum dikabarkan diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi. Sementara sopir pribadi almarhum menjalani isolasi mandiri di rumah.

BACA JUGA: Pak Yuri Ungkap Fakta Baru Soal Masa Inkubasi Corona di Indonesia

“Istrinya positif sedang dirawat di RSUD. Sedangkan sopirnya positif sedang isolasi mandiri di rumahnya,” ungkap Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi seperti dikutip dari Radar Bekasi,  Rabu (8/4).

Dari semua orang telah ditelusuri,, sambung Wali Kota, hanya istri dan sopir pribadinya yang terkonfirmasi positif. Selain keduanya, semua negatif.

BACA JUGA: Terlalu Banyak Instruksi soal Corona, Kepala Desa Bingung Minta Ampun

Kantor Kecamatan Bekasi Utara sendiri dilaporkan telah dilakukan sterilisasi. Wali Kota telah menunjuk Sekcam Bekasi Utara Zalal sebagai Camat Bekasi Utara yang baru. 

Lukman meninggal pada Sabtu (4/4) pagi.

’Telah dipanggil kehadiratnya oleh Allah, yaitu teman, sahabat dan pegawai terbaik yang telah mengabdikan dedikasinya untuk masyarakat, yaitu almarhum Drs Lukman Nulhakim tepat pukul 01.30 WIB hari Sabtu tanggal 04 April 2020’’ begitu bunyi pesan WA yang juga diterima Radar Bekasi.

Beberapa jam kemudian, beredar foto-foto prosesi pemakaman yang tidak biasa. Tampak sekelompok petugas pemakaman mengenakan seragam oranye tanpa didampingi keluarga almarhum.

Di slide foto yang lain, tampak Wali Kota Rahmat Effendi bersama empat orang lainnya menyaksikan prosesi pemakaman itu dari kejauhan. Sambil memanjatkan doa.

Apakah yang almarhum pasien terinfeksi Covid-19, status PDP atau positif?

Radar Bekasi mengkonirmasi foto proses pemakamaan itu dan menanyakan status almarhum melalui pesan WA ke Wali Kota Rahmat Effendi.

’’Betul. Labnya P+,’’ begitu jawab singkat Wali Kota Rahmat Effendi dari WA-nya, Sabtu (4/4) pukul 10.20 WIB. (sur/zar/rbs)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler