jpnn.com, PELALAWAN - Camat Pangkalan Lesung SW (55) yang ditangkap polisi setelah mencabuli siswi SMK sudah dicopot oleh Bupati Pelalawan Zukri Misran.
Pelaku SW ditangkap polisi pada Kamis (25/8) dini hari, di Pekanbaru, Riau.
BACA JUGA: Ucapan Putri Candrawathi Membuka Topengnya Sendiri, Reza Indragiri: Dia Bukan Korban
"Sudah kami nonaktifkan atau diberhentikan," kata Misran saat dikonfirmasi JPNN.com pada Jumat (26/8).
Pencopotan oknum camat cabul itu dilakukan guna memudahkan proses hukum di Polres Pelalawan.
BACA JUGA: Camat Cabul Cium Bibir Siswi Magang, Nyaris Kepergok Istri, Ujungnya Ditangkap Polisi
Pak Camat SW ditangkap setelah korban yang seorang siswa SMK magang di Kantor Kecamatan Pangkalan Lesung, melapor ke Polres Pelalawan pada Rabu (24/8).
Kronologi Camat SW Mencabuli Siswi Magang
Kapolres Pelalawan AKBP Guntur Muhammad Tariq mengatakan SW ditangkap polisi di Pekanbaru, Kamis (25/8) sekitar pukul 02.00 WIB.
BACA JUGA: Honorer K2 & Non-K2 Memang Prioritas Masuk Pendataan Non-ASN, tetapi
Saat diperiksa penyidik seusai penangkapan, SW mengakui telah berbuat asusila terhadap siswi magang tersebut.
"Pelaku mencabuli korban yang masih berusia 16 tahun saat sedang magang di Kantor Camat Pangkalan Lesung," kata AKBP Guntur.
Kasus pencabulan itu berawal saat pelaku tiba-tiba memegang leher serta menciumi bibir korban.
Setelah itu, pelaku menyuruh korban masuk ke dalam ruangannya dengan alasan ada dokumen yang harus diteken.
Setelah masuk ke ruangan pelaku, korban diminta duduk, sedangkan SW menutup pintu ruangan.
BACA JUGA: Jebloskan 1 Oknum Propam ke Bui demi Lindungi 550 Polisi
Pelaku SW lantas mendekati korban, memegang leher serta mengulangi mencium bibir gadis tersebut.
Saat SW melakukan aksi bejat itu, istrinya tiba-tiba datang ke kantor dan langsung mengetuk pintu ruangannya.
Pelaku yang kaget langsung membuka pintu. Setelah itu, SW kembali ke meja kerja untuk menandatangani berkas dan menyuruh korban membawa dokumen itu.
Menurut Guntur, sejak kejadian tersebut, korban pencabulan trauma, ketakutan, bahkan sampai pingsan saat melihat laki-laki.
"Saat ini terduga pelaku kami tahan guna pengusutan lebih lanjut," ujar AKBP Guntur. (mcr36/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Rizki Ganda Marito